Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Kamis, 19 Mei 2022 | 18:24 WIB
Proses evakuasi pesawat Lion Air yang tergelincir di Bandara Radin Inten II Lampung, Senin (21/12/2020) (Dok Lion Air)

SuaraSulsel.id - Lion Air nomor penerbangan JT800 rute Surabaya-Makassar mengalami serangan burung atau Bird Strike pada Rabu (18/5).

Akibatnya, pesawat tersebut kembali ke Bandara asal yaitu Bandara Juanda, Surabaya untuk penanganan lebih lanjut.

Mengutip Suara.com, Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro mengatakan, seharusnya Lion Air penerbangan JT-800 dijadwalkan lepas landas pukul 16.20 WIB dengan membawa tujuh kru dan 222 penumpang.

Namun, Fase mengudara (take off) berjalan normal. Berkisar 15 menit, ada indikator di kokpit yang menunjukan indikasi tidak sesuai dengan yang semestinya. Sehingga perlu dilakukan pengecekan kembali.

Baca Juga: Diduga Tabrak Burung, Pesawat Lion Air JT800 Rute Surabaya-Makassar Putar Balik ke Bandara Asal

Pilot pun, memutuskan kembali ke Bandar Udara Internasional Juanda (return to base/ RTB).

"Hasil pengecekan, pesawat bagian depan sebelah kanan mengalami bird strike. Saat ini masih dilakukan pemeriksaan mendetail," ujar Danang dalam keterangan di Jakarta, Kamis (19/5/2022).

Dia melanjutkan, Insiden bird strike akan terus dipelajari dalam operasional penerbangan, dinilai sangat perlu dikembangkan untuk mengantisipasi gangguan burung di sekitar wilayah penerbangan.

Dalam hal ini, kata Danang, Lion Air telah menginformasikan dampak yang timbul kepada seluruh penumpang.

Lion Air mempersiapkan penerbangan JT-800 dengan pesawat pengganti yaitu Boeing 737-900ER registrasi PK-LGQ.

Baca Juga: Baru 15 Menit Terbang, Pesawat Lion Air dari Surabaya Tabrak Burung

"Pesawat berangkat pukul 20.13 WIB dan dijadwalkan mendarat di Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin pukul 22.19 WITA," pungkas dia.

Load More