SuaraSulsel.id - Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo bersama pemerintah kabupaten dan kota menurunkan tim surveilans epidemiologi untuk memantau penularan penyakit hepatitis akut, yang kasusnya kebanyakan ditemukan pada anak-anak.
"Kami sampai dengan tingkat puskesmas ada yang namanya tim surveilans epidemiologi untuk melakukan pemantauan," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo Yana Yanti Suleman di Gorontalo, Rabu 18 Mei 2022.
"Kami minta ketika ada warga yang anaknya mengalami gejala hepatitis, segeralah datang ke faskes. Insya Allah dari tingkat puskesmas hingga rumah sakit siap melakukan tindakan," katanya.
Menurut informasi yang disiarkan di laman Kementerian Kesehatan, gejala yang ditemukan pada pasien yang diduga terserang hepatitis akut yakni demam, mual, muntah, hilang nafsu makan, diare akut, lemah, nyeri bagian perut, nyeri pada otot dan sendi, kuning di mata dan kulit, gatal-gatal, dan urine seperti air teh.
Baca Juga: Sosialisasikan PHBS Cegah Hepatitis Akut Misterius, Dinkes DKI: Bukan Cemas Berlebihan
Yana mengatakan, karena Provinsi Gorontalo belum memiliki fasilitas laboratorium lengkap untuk pemeriksaan hepatitis maka sampel-sampel dari pasien yang diduga terserang hepatitis akut akan dikirim ke fasilitas pemeriksaan di Jakarta.
"Pemerintah pusat sudah menyampaikan bahwa ketika tidak ada reagen atau alat, maka dirujuk ke rumah sakit rujukan, di antaranya Rumah Sakit Fatmawati, RSCM, dan tentunya PMI," kata dia.
Ia menjelaskan pula bahwa Rumah Sakit Aloei Saboe di Kota Gorontalo disiapkan menjadi rumah sakit rujukan penanganan pasien hepatitis.
Menurut dia, kasus penularan hepatitis akut sampai saat ini belum ditemukan di wilayah Provinsi Gorontalo. (Antara)
Baca Juga: Kemenkes: Kasus Hepatitis Akut Misterius di Indonesia Bertambah 14 Orang
Berita Terkait
-
Viral Video Hujan Jeli di Gorontalo Hebohkan Netizen, Apa Kata BMKG?
-
Pesta Ulang Tahun Berujung Pemerkosaan di Gorontalo, 20 Orang Terlibat
-
10 Fakta Ikan Coelacanth, Spesies Langka yang Ditemukan di Gorontalo Punya Indera Listrik
-
Gempa Bumi Terjadi di Gorontalo Malam Ini
-
Misteri Kematian Siswi di Gorontalo Utara: Ditemukan Tanpa Busana di Perkebunan
Terpopuler
- PIK Tutup Jalan Akses Warga Sejak 2015, Menteri Nusron: Tanya Maruarar Sirait
- Honda PCX Jadi Korban Curanmor, Sistem Keyless Dipertanyakan
- Lolly Banjir Air Mata Penuh Haru saat Bertemu Adik-adiknya Lagi: Setiap Tahun Saya Tidak Pernah Tahu...
- Ketajaman Jairo Beerens: Bisa Geser Posisi Romeny, Struick hingga Jens Raven
- Tangis Indro Warkop Pecah Dengar Ucapan Anak Bungsu Dono Soal HKI: Ayah Kirim Uang Sekolah Walau Sudah Tiada!
Pilihan
-
Akhiri Piala Asia U-20 2025: Prestasi Timnas Indonesia U-20 Anjlok Dibanding Era STY
-
Bak Bumi dan Langit! Indra Sjafri Redup, Dua Orang Indonesia Ini Bersinar di Piala Asia U-20 2025
-
Megawati Hangestri Cetak 12 Poin, AI Peppers Tekuk Red Sparks 3-0
-
Pekerjaan Terakhir Brian Yuliarto, Mendikti Saintek Baru dengan Kekayaan Rp18 M
-
Sanken Tutup Pabrik di RI Juni 2025
Terkini
-
Terungkap! Dosen UNM Diduga Cabuli Mahasiswa Sesama Jenis, BEM Cari Korban Lain
-
Kerbau Termahal Asal Toraja Ditetapkan Sebagai Kekayaan Intelektual
-
Parah! Sekprov Sulsel Jadi Korban Pungli Oknum Lurah di Kota Makassar
-
Melalui BRI UMKM Expo 2025, Songket PaSH Sukses Tingkatkan Penjualan Produk
-
Rumah Rp1,4 Miliar Terendam Banjir, Warga Makassar Tuntut Pengembang Ganti Rugi