SuaraSulsel.id - Lembaga penggiat Anti Corruption Committee (ACC) Sulawesi mendesak Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan segera mengusut dan menyelidiki adanya dugaan korupsi usai ambruknya jembatan besi di Desa Kalero, Kecamatan Kajuara, Kabupaten Bone pada Minggu (8/5).
"Perlu ada proses penyelidikan untuk mengetahui ambruknya jembatan itu, padahal baru dan belum digunakan," ujar Direktur ACC Sulawesi Kadir Wokanubun saat dihubungi melalui ponselnya, Rabu 11 Mei 2022.
Menurut dia, pembangunan jembatan besi tersebut diketahui dianggarkan cukup besar senilai Rp6,8 miliar, sehingga patut dicurigai. Misalnya, apakah ada kelalaian atau kesengajaan pengurangan material di dalam kualitas pengerjaannya, atau karena murni faktor terdampak bencana alam.
Secara kelembagaan, kata dia, ACC Sulawesi meminta agar segera dilakukan audit terkait pengerjaan jembatan yang belum digunakan itu yang kini sudah ambruk jatuh di badan sungai.
"Audit ini penting untuk mengetahui sejauh mana pengerjaan jembatan tersebut berjalan. Apakah sudah sesuai spek atau ditemukan dugaan pengurangan kualitas pekerjaan. Kalau diaudit itu kan nanti bisa ketahuan hasil pekerjaannya," kata Kadir menyarankan.
Kepala Bidang Jalan dan Jembatan Dinas Prasarana Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Bone Jibang, saat dikonfirmasi wartawan mengatakan ambruknya jembatan besi itu karena tiang penyangga dihantam kayu besar saat arus sungai meluap karena banjir.
"Itu, ada semacam kayu besar hanyut di sungai lalu menghantam tiang penyangga jembatan saat banjir. Saat kejadian, pekerja libur. Padahal, ini sisa dua hari perakitan bajanya selesai, dan bisa dirampungkan semua," katanya.
Jembatan penghubung desa itu, ujar dia, rencana dibangun sepanjang 40 meter. Sedangkan konstruksi jembatan mulai dibangun sejak Januari tahun 2022 dengan target pengerjaan selesai pada Juni 2022.
Untuk anggaran menggunakan alokasi dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) senilai Rp6,8 miliar lebih.
Baca Juga: 8 Ribu Wisatawan Kunjungi Tanjung Pallette Kabupaten Bone
Kendati demikian, dari kejadian itu tidak ada korban jiwa. Pihaknya segera melakukan perbaikan secepatnya, apalagi fondasi beton struktur rangka jembatan tidak mengalami kerusakan fatal.
"Tidak ada masalah, hanya mau dibongkar dan dipasang rangkanya, baru setelah itu dipasang kembali. Kalau material yang hilang kemungkinan baut-bautnya, rangka bajanya tidak ada rusak," ujar dia pula. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Jelang Lawan Timnas Indonesia, Pemain China Emosi: Saya Lihat Itu dari Kamar Hotel
- 9 Mobil Bekas Murah Sekelas Alphard Mulai Rp 60 Juta: Captain Seat Nyaman Selonjoran
- 5 Rekomendasi Moisturizer untuk Usia 50 Tahun ke Atas: Wajah Jadi Lembap dan Awet Muda
- 5 Rekomendasi Mobil Tangguh Mulai Rp16 Jutaan: Tampilan Gagah dan Mesin Badak
- 7 Mobil Bekas Toyota-Suzuki: Harga Mulai Rp40 Jutaan, Cocok buat Keluarga Kecil
Pilihan
-
Daftar 5 Sepatu Olahraga Pilihan Dokter Tirta, Brand Lokal Kualitas Internasional
-
10 Mobil Bekas Punya Kabin Luas: Harga di Bawah Rp100 Juta, Muat Banyak Keluarga
-
Daftar 5 Pinjol Resmi OJK Bunga Rendah, Solusi Dana Cepat Tanpa Takut Ditipu!
-
Hadapi Jepang, Patrick Kluivert Akui Timnas Indonesia Punya Rencana Bagus
-
Usai Tepuk Pundak Prabowo Subianto, Kini Handphone Ole Romeny Disita
Terkini
-
Ustaz Yahya Waloni Meninggal Dunia, Ambruk di Mimbar Saat Khutbah Idul Adha
-
Sapi Kurban Presiden Prabowo Disembelih di Masjid 99 Kubah Makassar
-
Menu Sederhana dan Murah di Hari Idul Adha: Hemat Tapi Tetap Lezat!
-
Layanan Transportasi Bus Jamaah Indonesia Jelang Puncak Ibadah Haji Bermasalah
-
Ini Doa-Doa Terbaik Saat Menjalankan Puasa Arafah: Menghapus Dosa & Minta Rezki