
SuaraSulsel.id - Petani di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan mengeluh. Pedagang mengambil 10 Kg padi kering hasil panen saat dijual.
Petani bahkan sudah melaporkan kejadian ini ke polisi dan DPRD setempat. Sayang belum ada tindak lanjut.
Petani mengeluh, setiap menimbang setiap 100 kg padi atau gabah kering, maka yang terbayar hanya 90 Kg saja. 10 Kg sisanya adalah jatah pedagang.
Belum lagi harganya yang dibawah harga pokok produksi atau HPP. Padahal sesuai aturan, HPP gabah kering panen dalam negeri di petani sekitar Rp4.200.
Namun oleh pedagang di sana dibeli dengan harga di bawah itu.
Kasatreskrim Polres Pinrang Muharis mengaku baru tahu soal laporan tersebut. Pihaknya pun segera menyelidiki.
"Kita lihat dulu laporannya bagaimana baru bisa putuskan ini tindak pidana atau bukan," ujarnya saat dikonfirmasi, Rabu, 11 Mei 2022.
Muhalis mengatakan pihaknya selalu mengatensi setiap ada laporan oleh masyarakat. Namun tidak semua masuk kategori pidana.
"Makanya kita cek dulu laporannya ya tapi setiap laporan selalu jadi atensi kita kemudian dilakukan penyelidikan," ujarnya.
Sementara, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pinrang Andi Tjalo mengatakan pemotongan itu ulah perantara bukan pedagang. Petani sekitar memakai perantara untuk menjual gabahnya.
Pihaknya sudah kerap kali mendapat laporan soal hal ini. Namun tak bisa berbuat banyak karena petani sendiri yang memilih menjual lewat perantara.
"Tapi kita juga tidak bisa tindaki karena petaninya sendiri yang mau pakai perantara," ujar Tjalo saat dikonfirmasi.
Tjalo mengaku petani kadang terpaksa menjual gabahnya karena cepat rusak. Kualitasnya juga kurang bagus karena kadar airnya cukup tinggi.
"Jadi memang ini sudah lama dikeluhkan. Termasuk soal harganya yang dianggap cukup murah," tukasnya.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing
Berita Terkait
Terpopuler
- Tanpa Naturalisasi! Pemain Rp 2,1 Miliar Ini Siap Gantikan Posisi Ole Romeny di Ronde 4
- Akal Bulus Dibongkar KPK, Ridwan Kamil Catut Nama Pegawai Demi Samarkan Kepemilikan Kendaraan
- Lagi Jadi Omongan, Berapa Penghasilan Edi Sound Si Penemu Sound Horeg?
- Bocor! Timnas Indonesia Naturalisasi 3 Pemain Keturunan, Ada dari Luar Eropa
- Thijs Dallinga Keturunan Apa? Striker Bologna Mau Dinaturalisasi Timnas Indonesia untuk Ronde 4
Pilihan
-
Harga Emas Antam Makin Merosot, Hari Ini Jadi Rp 1.906.000 per Gram
-
Mengenal Faskho Sengox, 'Mbah Buyut' Sound Horeg yang Melegenda Jauh Sebelum Edi Sound Viral
-
Ingin Tahu Profesi Masa Depan Anak? Temukan Potensi Unik Mereka dengan Teori Multiple Intelligences!
-
Prediksi Timnas Indonesia U-23 vs Vietnam: Saatnya Juara di Rumah!
-
Dua Kata Cristiano Ronaldo yang Bikin Joao Felix Hijrah ke Arab Saudi
Terkini
-
Berhasil Turunkan Angka Stunting, Pemprov Sulsel Raih Penghargaan Quick Wins
-
Mantan Ketua KONI Makassar Dituntut 6 Tahun Penjara
-
Wajib Tahu! Makna Unik 20 Nama Tempat di Kota Makassar
-
Pemprov Sulsel Ungkap Nasib Bandara Toraja: Ditutup atau Subsidi Terus?
-
BRI: KPR Subsidi Jadi Komitmen BRI dalam Memperluas Akses Pembiayaan Perumahan