SuaraSulsel.id - Dinas Pendidikan Makassar meminta kepada kepala sekolah untuk mengawasi anak didiknya. Termasuk belum memberikan izin berjualan kepada pengelola kantin. Seiring mulai munculnya kekhawatiran akan adanya hepatitis akut misterius.
"Kalau untuk kantin sekolah, saya pastikan tidak ada satu pun sekolah yang kantinnya itu berjualan. Saat awal merebak COVID-19, kantin dilarang menjual dulu sampai saat ini," ujar Kepala Dinas Pendidikan Makassar Muhyiddin Mustakim, Selasa 10 Mei 2022.
Ia mengatakan hepatitis akut misterius mulai muncul di Jakarta dan diduga muncul di kota lainnya di wilayah Jawa. Ia pun langsung meminta kepada para kepala sekolah untuk melakukan langkah antisipasi.
Salah satu permintaannya kepada pihak sekolah adalah meningkatkan penerapan protokol kesehatan dengan tetap meminta setiap murid dan guru memakai masker serta rajin mencuci tangan.
Alasannya, meminta sekolah untuk belum memberikan izin kepada para pengelola kantin karena dikhawatirkan akan menjadi tempat kerumunan serta kebersihan.
"Sesuai dengan penjelasan dari dokter di dinas kesehatan kalau penularan hepatitis itu dari air liur. Biasanya kantin yang menjual makanan berkuah, gorengan juga menyiapkan air minum dan gelas. Ini yang menjadi salah satu alasan penularan selain dari kerumunan anak-anak itu," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehata dr Nursaidah Sirajuddin mengatakan penularan hepatitis terjadi melalui air liur dan juga wadah makanan, baik piring, sendok, maupun gelas.
Oleh karena itu, para orang tua diminta memberikan pemahaman kepada anak-anaknya untuk tidak bertukar tempat makanan, seperti sendok atau gelas, yang telah dipakai.
"Hepatitis akut ini menyerang anak-anak usia di bawah 16 tahun. Bagi anak-anak sekolah untuk berhati-hati menggunakan wadah makan dan minum karena penularan itu dari air liur," ucapnya.
Baca Juga: 4 Sikap Positif Anak Bungsu yang Tidak Kita Sadari
Ia menambahkan kasus hepatitis akut misterius belum ditemukan di Kota Makassar dan dirinya berharap kasus itu tidak sampai di Makassar. Dia pun berharap seluruh orang tua tetap mengawai anak-anaknya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
Terkini
-
Fatmawati Rusdi Pimpin Aksi Jumat Berkah Pasca Kebakaran Gedung DPRD Sulsel
-
Anggota DPRD Wakatobi Jadi Tersangka Pembunuhan Anak Tahun 2014
-
Persita vs PSM Dihantui Krisis Pemain, Akurasi Serangan Jadi Kunci Kemenangan?
-
PSM Makassar Pulihkan Kondisi Pemain
-
Dari Parepare ke Sengkang, Jejak Korupsi Analis Bank Pemerintah Terendus