Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Minggu, 01 Mei 2022 | 10:50 WIB
Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan [SuaraSulsel.id/Dokumentasi AP1]

SuaraSulsel.id - PT Angkasa Pura II (Persero) mengungkapkan kelancaran Angkutan Lebaran 2022 di bandara yang dikelola perseroan salah satunya karena didukung fleksibilitas waktu keberangkatan.

"Adapun keunggulan pertama yang dimiliki transportasi udara dalam memenuhi tingginya permintaan adalah fleksibilitas," kata President Director AP II Muhammad Awaluddin dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu 30 April 2022.

Awaluddin mengatakan, transportasi udara memiliki fleksibilitas, di mana calon penumpang bisa memilih tanggal dan jam keberangkatan serta maskapai yang sesuai dengan kebutuhan.

Sehingga apabila di tanggal dan jam keberangkatan yang diinginkan sudah tidak tersedia tiket, maka bisa dipilih alokasi waktu lainnya.

Baca Juga: Titip Salam ke Pemudik, Kapolda Metro Jaya: Kami Jaga Rumah yang Ditinggalkan

Kemudian, keunggulan kedua adalah transportasi udara memiliki kapasitas yang dapat disesuaikan dengan permintaan.

Menurut dia, apabila permintaan tinggi, AP II selaku operator bandara akan berkoordinasi dengan maskapai dan ground handling serta pihak terkait lainnya untuk menambah kapasitas kursi penerbangan melalui mekanisme extra flight (penerbangan tambahan), pengaturan slot time penerbangan, perpanjangan jam operasional bandara, dan lain sebagainya.

Selanjutnya,keunggulan ketiga yang dimiliki transportasi udara adalah luasnya konektivitas penerbangan.

"Melalui jalur udara, kita bisa melakukan perjalanan dari satu kota ke kota lainnya dengan waktu yang singkat. Di negara kepulauan seperti Indonesia, transportasi udara merupakan moda yang paling efisien dan efektif,” ujarnya.

Kata dia, tiga keunggulan itu juga yang menjadikan transportasi udara sebagai pilihan pemudik dalam melakukan perjalanan pada Angkutan Lebaran 2022.

Baca Juga: Kisruh THR Lebaran, Mantan Karyawan Tuntut Perusahaan di Makassar Ganti Rugi Rp5 Miliar

"Kelancaran Angleb 2022 di bandara AP II didukung kolaborasi erat di antara stakeholder termasuk pemudik yang merencanakan perjalanan sedari awal atau tidak dekat dengan hari lebaran," katanya.

Lebih lanjut Awaluddin menyampaikan, AP II mengimbau masyarakat dapat memanfaatkan pilihan menggunakan transportasi udara dalam masa arus mudik lebaran dan tentu saja juga pada saat arus balik nanti.

Adapun puncak arus mudik di 20 bandara AP II terjadi pada 29 April 2022 (H-3) dengan jumlah pergerakan penumpang pesawat secara kumulatif mencapai 218.657 orang dan frekwensi penerbangan sebanyak 1.649 penerbangan

Khusus di Bandara Soekarno-Hatta, jumlah pergerakan penumpang puncak arus mudik pada H-3 tercatat 141.347 orang dan frekwensi penerbangan sebanyak 1.052 penerbangan.

Total, sepanjang H-10 hingga H-3 (22 April-29 April) secara kumulatif jumlah pergerakan penumpang pesawat di 20 bandara AP II tercatat mencapai 1,48 juta orang.

“Masyarakat mengikuti anjuran pemerintah untuk mudik sedari awal atau tidak dekat di hari lebaran sehingga distribusi/sebaran perjalanan pemudik berjalan dengan baik, dan kami berterima kasih kepada masyarakat,” katanya.

Ia menambahkan, terkait kapasitas kursi penerbangan, AP II telah menerima sebanyak 670 permohonan extra flight dari berbagai maskapai untuk periode 22 April - 10 Mei 2022.

Extra flight ini untuk mengakomodir tingginya permintaan calon penumpang pada periodik mudik lebaran kali ini.

Sementara itu, 5 besar destinasi pada Angleb 2022 khususnya arus mudik pada 22 April - 29 April dari Bandara Soekarno-Hatta adalah adalah ke Medan, Bali, Makassar, Surabaya dan Pontianak.

Jumlah Penumpang di Pelabuhan Makassar Menurun

Arus mudik penumpang di Pelabuhan Makassar, eks Sukarno Hatta, periode Lebaran 1443 hijriah/2022 masehi mengalami penurunan dibandingkan arus mudik pada periode Lebaran 1440 hijriah/2019 masehi.

"Kalau melihat secara logis, tahun ini memang lebih rendah dari tahun 2019. Karena tahun ini tidak ada penambahan kapasitas penumpang di kapal Pelni," ujar Kepala Operasi dan Pelayanan PT Pelni Makassar, Tomi Santoso saat dikonfirmasi Sabtu malam.

Data sementara diperoleh dari posko terpadu Pelabuhan Makassar, jumlah total penumpang pada arus mudik tahun 2022, sejak H-15 sampai H-2 pagi, untuk penumpang turun sebanyak 14.815 jiwa, dan naik mencapai 12.241 jiwa sementara transit/lanjut sebanyak 27.821 jiwa. Jumlah kapal yang masuk ke Pelabuhan Makassar sebanyak 42 unit.

Namun bila dilihat perbandingan jumlah penumpang data tahun 2019 dengan tahun 2022 di priode yang sama H-15 sampai H-3, tercatat penumpang turun pada 2019 sebanyak 34.002 jiwa, dan tahun 2022 sebanyak 14.662 jiwa dengan presentase -56,88 persen.

Selanjutnya, jumlah penumpang yang naik pada tahun 2019 mencapai 27.664 jiwa, sementara tahun 2022 mencapai 14.552 jiwa dengan presentase -47, 36 persen.

"Memang tahun ini tidak boleh muat lebih dari kapasitas kapal. Hal ini terkait dengan penerapan protokol kesehatan dimasa pendemi COVID-19. Kalau dilihat tahun 2019, bisa menambah kapasitas penumpang dengan menambah alat keselamatan di kapal," tuturnya.

Sementara itu, data dari posko terpadu Pelabuhan Makassar, tercatat jumlah penumpang pada arus mudik tahun 2022, sejak H-15 sampai H-2 pagi, penumpang turun sebanyak 14.815 jiwa, dan naik mencapai 12.241 jiwa, serta transit sebanyak 27.821 jiwa.

Sedangkan data puncak arus mudik sementara per 28 April 2022 tercatat penumpang turun sebanyak 2.683 dan penumpang naik 3.989 jiwa.

Tomi menyebutkan, data terbaru untuk kapal yang masuk per 30 April 2022 ada tiga unit, yakni KM Sinabung asal Surabaya, tujuan Bau-bau, jumlah penumpang yang turun sebanyak 153 jiwa, sedangkan naik 1.028 jiwa dan transit/lanjut 236 jiwa.

Kemudian, KM Wilis asal Labuan Bajo, tujuan Batu licin, penumpang yang turun sebanyak 36 jiwa, naik 42 jiwa dan transit/lanjut 124 jiwa. KM Tilongkabila asal Labuan Bajo tujuan Labuan Bajo, penumpang turun 445 jiwa, naik 562 jiwa dan transit/lanjut nihil. (Antara)

Load More