SuaraSulsel.id - Seorang rentenir di Kabupaten Takalar melarang jenazah untuk dimandikan karena masalah utang. Videonya viral di media sosial.
Sekretaris MUI Sulsel Muammar Bakrie mengatakan hal tersebut memang tak boleh. Hanya saja harus disikapi secara manusiawi.
Kata Muammar, ini yang harus jadi perhatian semua pihak. Jika mereka berutang, maka harus membuat wasiat terlebih dahulu.
"Wasiat itu menyampaikan ada utang sekian, jadi setelah meninggal utang itu jadi tugas ahli waris," ujar Muammar saat dikonfirmasi, Rabu, 27 April 2022.
Jika ahli waris tak mampu, maka utang itu tanggung jawab pemerintah. Baznas misalnya.
Muammar menjelaskan utang tidak boleh dianggap sepele. Rasulullah SAW bahkan pernah tidak mau mensalati jenazah seseorang karena berutang.
"Artinya utang itu amat penting harus dibayar. Banyak orang berutang yang tidak perhatian untuk membayar kewajibannya," tambahnya.
Namun dari kejadian di Takalar, kata Muammar, harus disikapi secara manusiawi. Orang yang sudah meninggal tidak boleh ditahan jenazahnya.
Hal itu sama saja menyiksa orang mati tersebut. Apalagi dalam Islam dianjurkan untuk saling tolong-menolong sesama saudara seiman.
"Sehingga tidak pantas bagi orang yang memberikan utang tadi untuk melakukan hal itu. Jadi makanya hadis nabi yang menyebutkan bahwa salah satu orang yang mendapat tempat istimewa adalah membebaskan utang saudaranya. Jadi tidak pantas untuk menahan jenazahnya," jelas Muammar.
Seperti diketahui, rentenir melarang jenazah dimandikan viral di media sosial. Kejadiannya di Kecamatan Galesong, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan.
Video viral ini pertama kali diupload oleh Arnida Putri di akun facebooknya. Akun itu sempat merekam secara langsung kejadian saat rentenir datang ke rumah duka.
Dalam video itu terlihat seorang perempuan paruh baya diduga rentenir menyambangi rumah duka. Ia melarang jenazah dimandikan. Karena almarhumah punya utang Rp2 juta.
Keluarga almarhumah pun sempat marah. Salah satu pria yang juga ponakannya bahkan mencak-mencak.
Pria itu menunjuk-nunjuk ke arah rentenir tersebut. Ia mengatakan rentenir tak punya hati sebagai sesama manusia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
-
6 HP Tahan Air Paling Murah Desember 2025: Cocok untuk Pekerja Lapangan dan Petualang
Terkini
-
Sengketa Tanah Makassar: Hadji Kalla Lapor Polisi, GMTD Gugat Perdata
-
Alat Kelamin Terduga Pelaku Pemerkosaan Dipotong Kemudian Diseret di Jalanan
-
'Tidak Ada Tim yang Tidak Bisa Dikalahkan!' Motivasi Uston Nawawi Hadapi PSM
-
Malam Paling Berat Tim Medis Unhas: Selamatkan 6 Nyawa Dalam Satu Malam
-
Jadwal Laga Tunda Pekan ke-4: PSM Makassar hadapi Persebaya