Kini, Surya sudah berkumpul dengan keluarganya. Momen yang sangat dirindukan tiga bulan lebih.
Apalagi di bulan puasa ini. Ia sangat ingin menikmati indahnya buka bersama dengan keluarga.
"Saya sangat rindu jalangkote. Momen yang paling saya rindukan selama ditahan adalah berbuka puasa dengan keluarga," katanya.
Surya mengaku sedikit trauma dengan kejadian ini. Namun karena profesinya sebagai pelayar, ia tetap ingin bekerja di kapal.
"Profesi saya ya ini (pelayaran). Saya harus tetap bekerja di kapal, tapi kalau tujuan ke Timur Tengah kayaknya sudah tidak mau," tandasnnya.
Sementara, Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik Pemprov Sulsel Asriady Sulaiman berterima kasih ke Kementerian Luar Negeri. Berkat usaha mereka, Surya berhasil dikembalikan ke keluarganya.
Asriady mengaku sudah yakin dari awal mediasi yang dilakukan pemerintah ini akan berhasil. Apalagi kasus penyanderaan seperti ini bukan yang pertama kalinya.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing
Baca Juga: Pameran Otomotif GIIAS The Series Kembali Hadir di Kota Makassar
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Sengkarut Jual Beli Sekolah Islam Al-Azhar, Pelapor Jadi Tersangka
-
PMI Borong Cangkul dan Sekop untuk Bersihkan Rumah Korban Banjir
-
Dosen UNM Tersangka Kekerasan Seksual Menghilang?
-
Awal Mula Kasus Dugaan Penipuan yang Menjerat Irman Yasin Limpo dan Andi Pahlevi
-
1.000 Relawan BUMN Dikerahkan Danantara dan BP BUMN ke Wilayah Bencana di Pulau Sumatra