Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Senin, 25 April 2022 | 05:06 WIB
Prajurit meninggal dunia atas nama Pratu Mar Dwi Miftahul Ahyar [KabarPapua.co]

SuaraSulsel.id - Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Kav Herman Taryaman mengatakan penyerangan dan penembakan menyebabkan satu prajurit meninggal atas nama Pratu Mar Dwi Miftahul Ahyar dan 1 orang terluka atas nama Mayor Mar Lilik Cahyanto terkena rekolset pada bagian bahu.

Mengutip KabarPapua.co -- jaringan Suara.com, Pos Satgas Kodim Mupe Yonif 3 Mar di Kalikote, Kabupaten Nduga, Jumat sore 22 April 2022, pukul 17.00 WIT diserang oleh OPM atau oleh pemerintah disebut gerombolan Kelompok Separatis Teroris (KST).

Menurut Kapendam Herman, kondisi di Pos Kalikote tidak ada sinyal telepon. Sehingga kejadian tersebut baru diketahui pada Sabtu pagi 23 April 2022.

“Gerombolan Separatis Teroris sangat biadab, mereka menyerang dan menembak aparat TNI yang sedang mengemban tugas negara,” jelas Kapendam, Sabtu 23 April 2022.

Baca Juga: Jenazah Prajurit Marinir TNI AL Praptu Mar Dwi Miftahul Dimakamkan di Lamongan

Sabtu pagi, jenazah korban dievakuasi dari lokasi kejadian ke Timika. Menggunakan helikopter Caracal.

Pukul 11.15 WIT, heli Carakal tiba di Bandara Mimika, selanjutnya jenazah Pratu Mar Dwi Miftahul Ahyar dibawa ke RSUD Mimika untuk dilakukan pemulasaran jenazah.

“Rencananya pada Minggu pagi 24 April 2022, jenazah Pratu Mar Dwi akan dibawa ke Kabupaten Lamongan, Provinsi Jawa Timur,” jelas Kapendam.

Terkait kondisi saat ini, Kapendam XVII/Cenderawasih mengatakan bahwa Aparat TNI di wilayah Nduga, khususnya di lokasi penembakan melakukan siaga untuk mengantisipasi serangan tembakan susulan dari gerombolan KST dan sampai saat tidak ada korban jiwa dari warga sipil.

“Kami mohon doanya, semoga prajurit TNI yang bertugas mengemban tugas negara di Papua selalu mendapat perlindungan dari Tuhan Yang Maha Kuasa,” harapnya.

Baca Juga: Gempa Hari Ini: Pegunungan Bintang Papua dan Tanggamus Lampung Diguncang Gempa Bumi

Load More