SuaraSulsel.id - Di Bulan Ramadhan, tradisi menyajikan menu buka puasa secara bergiliran di masjid-masjid adalah hal yang lumrah. Seperti halnya yang terjadi di Tana Toraja, tepatnya di Masjid Jami' Bale' dan Masjid Suhada Bolong Madandan.
Menu berbuka puasa tidak hanya disiapkan oleh umat muslim tapi juga dari warga sekitar yang beragama Kristen.
Sebelumnya, menu buka puasa disediakan oleh keluarga dari keturunan Parenge Madandan Nenek Rukka yang mayoritas beragama Kristen, kini giliran Kepala SMA Kristen Makale, Marthen Kala Lembang bersama keluarga yang melakukan itu, Jumat (22/4/2022).
Marthen Kala Lembang, keturunan dari keluarga Tongkonan Aya' Bungkuk Madandan petang itu bersama anak istri yang tentunya juga beragama Kristen bersilaturrahim sekaligus memberi buka puasa di masjid tertua di Tana Toraja, masjid Jami Madandan dan juga Masjid Syuhada Bolong.
Menanggapi kehadiran Kepala SMA Kristen yang turut meberikan hidangan buka puasa ini, pengurus masjid Jami Madandan, Sampe Baralangi yang juga menjabat sebagai Kepala MAN Tana Toraja menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasinya.
Ia juga berharap jalinan silaturrahmi yang sudah dilakoni turun temurun oleh warga Mandandan ini tetap terjalin dan lestari.
Sementara Marthen Kalalembang mengungkapkan bahwa kunjungannya bersama keluarga tidak lain adalah untuk silaturahim sekaligus memberi dukungan kepada saudara muslim yg sedang melaksanakan ibadah puasa.
"Selamat berbuka puasa untuk saudara-saudaraku yang beragama Islam. Kehadiran kami disini adalah untuk memberi dukungan dan sebagai ungkapan dari rasa kekeluargaan, kerukunan, toleransi yang memang tetap terpelihara baik di Madandan melalui tongkonan", kata Marthen Kalalembang singkat.
Untuk diketahui bahwa masyarakat muslim di Madandan tidak ada keraguan sama sekali dalam menerima dan menyantap hidangan buka puasa yang disediakan oleh warga yang beragama Kristen karena penganan dan makanan tersebut dijamin kehalalannya.
"Kami tidak pernah meragukan itu (kehalalannya) karena sudah tradisi bagi kita untuk saling menghargai. Kue-kue dan makanan yang diantarkan oleh saudara kita itu belinya di warung Muslim dan atau diolah oleh warga muslim", ucap salah seorang warga yang tidak ingin disebut namanya.
Berita Terkait
-
Ramadhan Sananta Bikin Merinding Legenda Timnas Malaysia, Kenapa?
-
Ramadhan Sananta Ngamuk di Malaysia! Target Utama: Tiket Timnas September
-
Calon Pengganti Ole Romeny Akhirnya Buka Suara, Akui Sudah Tak Sabar
-
Perkara Nama, Ramadhan Sananta Jadi Sorotan Media Malaysia
-
Ramadhan Sananta Menggila di Liga Super Malaysia, Cetak Gol dalam Dua Menit!
Terpopuler
Pilihan
-
Berkaca Kasus Nikita Mirzani, Bolehkah Data Transaksi Nasabah Dibuka?
-
Emas Antam Makin Terperosok, Harganya Kini Rp 1,8 Juta per Gram
-
Profil Riccardo Calafiori, Bek Arsenal yang Bikin Manchester United Tak Berkutik di Old Trafford
-
Breaking News! Main Buruk di Laga Debut, Kevin Diks Cedera Lagi
-
Debut Brutal Joan Garcia: Kiper Baru Barcelona Langsung Berdarah-darah Lawan Mallorca