
SuaraSulsel.id - Direktorat Kejahatan dan Kekerasan atau Jatanras Polrestabe Makassar dibubarkan. Hal tersebut diumumkan langsung Jatanras di akun instagramnya.
Lewat akun Jantanras_mksr, personel polisi yang terkenal dengan hastag "Masalah Waktuji Ini", pamit.
"Masih banyak hal yang ingin kami lakukan dengan tim kami ini. Masih banyak keresahan masyarakat dan kejadian besar yang menunggu kehadiran kami untuk mengungkap setiap kasus yang terjadi di Kota ini. Waktu kami habis," demikian keterangan video yang diupload akun tersebut, Rabu, 20 April 2022.
"Waktu kami telah berhenti. Kami pamit. Mewakili semua personel Jatanras Polrestabes Makassar, kami mengucapkan terima kasih atas kepercayaannya kepada kami dalam mengungkap kasus yang terjadi di Makassar".
Baca Juga: Ruko Terbakar di Jalan Nusantara Kota Makassar, 22 Unit Mobil Pemadam Kebakaran Dikerahkan
Hal tersebut membuat publik geger. Semua kaget. Jatanras selama ini dianggap sangat membantu warga Makassar mengungkap kasus kejahatan. Tak hanya di kota Makassar, tapi sampai ke luar Sulawesi Selatan.
Banyak yang menyayangkan kenapa Jatanras dibubarkan. Masyarakat sudah terlanjur mengenal mereka, tak hanya secara langsung tapi juga di media sosial.
Ya, aksinya dianggap pahlawan saat menangkap pelaku kejahatan. Setiap melakukan penangkapan, mereka mendokumentasikannya lewat video. Tak jarang video itu dibuat dengan kreatif sehingga mengundang tawa.
Lalu, apa sebenarnya yang melatarbelakangi pembubaran ini?
Diketahui, pembubaran Jatanras Polres Makassar dilakukan dua hari pasca pengungkapan kasus pembunuhan terhadap Najamuddin Sewang, pegawai Dinas Perhubungan Makassar.
Baca Juga: Sakit Hati Perkara Asmara, Ternyata Pelaku Pembunuh Pegawai Dishub Juga Pernah Kirim Santet
Merekalah yang melakukan penangkapan terhadap pelaku. Termasuk dua anggota polisi berinisial SL dan AKM.
Berita Terkait
-
Predator Anak di Makassar Ditangkap! Polisi Temukan Bukti Mengerikan
-
Demi Lolos Macet, Pengendara di Makassar Bikin Wali Kota Naik Pitam!
-
Viral! Banyak Pengendara Lawan Arah, Wali Kota Makassar Marah-marah
-
Mira Hayati Tidak Dipenjara di Sel, Nikmati 'Kebebasan' Meski Rugikan Ribuan Orang
-
Harga Tiket Kapal Laut Makassar-Surabaya April 2025 dengan Jadwal Terbaru
Terpopuler
- Jerman Grup Neraka, Indonesia Gabung Kolombia, Ini Hasil Drawing Piala Dunia U-17 2025 Versi....
- Kiper Belanda Soroti Ragnar Oratmangoen Cs Pilih Timnas Indonesia: Lucu Sekali Mereka
- Innalillahi Selamat Tinggal Selamanya Djadjang Nurdjaman Sampaikan Kabar Duka dari Persib
- Jabat Tangan Erick Thohir dengan Bos Baru Shin Tae-yong, Ada Apa?
- 8 HP Samsung Siap Kantongi One UI 7 Berbasis Android 15, Langsung Update Bulan Ini!
Pilihan
-
Orang RI Mulai Cemas, Kudu Mikir 1.000 Kali Untuk Belanja! Sri Mulyani Justru Diam Seribu Bahasa
-
Semua Maskapai China Stop Beli Pesawat Boeing Imbas Perang Dagang dengan AS
-
Dear Pak Prabowo! Orang RI Kini Cemas, Mau Belanja Kudu Mikir 1.000 Kali
-
Weton Rabu Pon Menurut Primbon Jawa: Karakter, Pantangan, dan Tips Menghindari Kesialan
-
Kiper Berdarah Belanda Klarifikasi Soal Patrick Kluivert: Fokus Pekerjaan Sendiri
Terkini
-
Bos Uang Palsu UIN Alauddin Annar Sampetoding Dilimpahkan ke Kejaksaan
-
37 Warga Sulsel Ditangkap di Tanah Suci: Pelajaran Pahit Haji dengan Visa Ziarah
-
Sediakan Banknotes untuk Living Cost Jemaah Haji 2025, BRI Siap Proaktif dalam Pelayanan Haji
-
Pimpin PERBANAS, Hery Gunardi Siap Perkuat Industri Perbankan Nasional
-
SPMB 2025 Sulsel: Kuota Domisili Berkurang, Afirmasi Ditambah