SuaraSulsel.id - Dua orang Satpam di Rumah sakit Bahteramas Kota Kendari dilaporkan telah menganiaya salah seorang pengunjung rumah sakit.
Mengutip Telisik.id -- jaringan Suara.com, Kapolsek Baruga, AKP Umar mengatakan, keduanya berinsial H (29) dan D (33). Diamankan kepolisian atas dugaan penganiayaan secara bersama-sama terhadap AF.
“Dari keterangan keluarga korban, keduanya melakukan penganiayaan terhadap korban yang hendak menjenguk keluarganya di rumah sakit,” ujar Umar, Selasa (19/4/2922).
Atas penganiayaan tersebut, korban mengalami luka bagian telinga, punggung bawah, dan merasa kesakitan pada sekujur tubuh.
Baca Juga: CEK FAKTA: Heboh Foto Jokowi dan Ma'ruf Amin Menjenguk Ade Armando di Rumah Sakit, Benarkah?
“Keduanya mendekam di sel tahanan Polsek Baruga guna penyelidikan lebih lanjut,” ucapnya.
Tudingan penganiayaan yang dilakukan dua petugas keamanan tersebut dibantah oleh Direktur Keamanan Rumah Sakit Bahteramas Kendari, La Ode Muhammad Zulfikar.
Ia mengatakan, berawal dari istri AF berkunjung ke Rumah Sakit Bahteramas membawa anaknya dibawah umur 12 tahun, Selasa (12/4/2022) lalu.
“Standar Operasional Prosedural (SOP) tidak diperkenankan anak usia tersebut masuk ke kamar gedung perawatan,” ujar Zulfikar, Selasa (19/4/2022).
Kemudian kata Zulfikar, istri AF menghubungi AF dengan mengatakan, dirinya ditahan oleh petugas keamanan.
Baca Juga: Memotret Kondisi Bapak Saeni Dirawat di RSUD Majene
“Istrinya kami persilahkan masuk dengan syarat harus menitipkan anaknya ke petugas,” bebernya.
Tidak begitu lama, AF datang ke rumah sakit dan mengamuk serta menendang seorang petugas security.
“Dia menyerang anggota dan mengamuk, namun H dan D dengan sigap melumpuhkan AF karena telah membuat keributan di lingkungan rumah sakit,” katanya.
Ia menegaskan, kedua anggotanya tersebut sudah sesuai dengan prosedur pengamanan dan tidak melakukan penganiayaan atau pun pengeroyokan.
Berita Terkait
-
Viral Sosok Hitam Menyerupai Anak Kecil Terekam CCTV Rumah Sakit, Benarkah Itu Hantu atau Fenomena Pareidolia?
-
Skandal Pungli Rutan KPK: Satpam Tak Punya Kompetesi Jadi Sipir, Tahanan Diperas hingga Miliaran
-
Rumah Sakit Swasta Indonesia Mengalami Pertumbuhan Pesat, Fokus pada Transformasi Layanan Kesehatan
-
Tewas di Pohon Warga, Staf RS di Lombok Timur Akhiri Hidup Diduga karena Asmara
-
Catat! Janji Kemenkes Kelola APBN Rp129,8 Triliun: Periksa Kesehatan Gratis hingga Bangun RS
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Sosok Kasatreskrim AKP Ryanto Ulil Anshar Yang Ditembak Mati Rekannya Sendiri
-
Dikenal Religius, Oknum Dosen Unhas Lecehkan Mahasiswi Saat Bimbingan Skripsi
-
Memanas! Dua Mantan Wali Kota Parepare Saling "Buka Aib" di Rapat Komisi II DPR RI
-
Bye-bye Stadion Mattoanging, Welcome Stadion Sudiang 2025!
-
Polri Tegaskan Netralitas di Pilkada 2024, Ancam Tindak Tegas Anggota yang Berpolitik Praktis