SuaraSulsel.id - Nabi Muhammad SAW pernah mengatakan, banyak umat muslim yang melakukan ibadah puasa. Namun tidak mendapatkan imbalan atau amal dari puasanya. Bahkan hanya mendapatkan rasa lapar dan dahaga. Akibat perbuatan tercela di bulan Ramadhan.
Mengutip tulisan Reo Adi Syahputra, Kepala Sekolah SMA Ibnu Abbas Muna di Wahdah.or.id, puasa adalah ibadah agung yang menjadi kewajiban setiap insan. Ketika memasuki bulan Ramadhan.
Puasa yang dilakukan seorang hamba harus dijalankan dengan baik. Agar memperoleh puasa yang berkualitas. Puasa yang berkualitas akan memperoleh pahala yang berkualitas pula. Namun puasa yang tidak berkualitas maka tidak akan mendapatkan nilai.
Nabi Shallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda akan hal ini :
“Betapa banyak orang yang berpuasa namun dia tidak mendapatkan dari puasanya tersebut kecuali rasa lapar dan dahaga” (HR. Tabrani).
Diantara cara yang dapat kita lakukan agar memperoleh puasa yang berkualitas adalah :
1. Menghindarkan Diri Dari Hal-Hal yang Dapat Membatalkan Puasa
Puasa seseorang dapat berkualitas jika yang paling pertama adalah memenuhi kriteria sah nya puasa yang dilakukan. Maka kita harus mengetahui hal-hal yang dapat membatalkan puasa yaitu makan minum dengan sengaja, muntah dengan sengaja, haid dan nifash, keluarnya cairan sperma dengan sengaja, berniat membatalkan puasa dan berjima di siang hari.
2. Menghindarkan Diri Dari Hal-Hal yang Dapat Menjadikan Puasa Sia-Sia
Baca Juga: Jadwal Buka Puasa Tasikmalaya Hari Ini, Minggu 17 April 2022
Sangat merugi seseorang yang berpuasa tapi tidak mendapatkan pahala dari puasa yang ia tunaikan. Beberapa hal yang dapat menjadikan puasa menjadi sia-sia adalah :
– Tidak Ikhlas Dalam Berpuasa
Seseorang yang berpuasa bukan karena iman dan mengharap pahala dari Allah Ta’ala maka puasanya akan menjadi sia-sia saja. Ia berpuasa hanya karena musiman, ikut-ikutan atau karena tujuan duniawi yang lain. Padahal Nabi telah sebutkan bahwa :
“Barangsiapa yang berpuasa di bulan Ramadhan karena iman dan mengharap pahala dari Allah maka dosanya di masa lalu akan diampuni”. (HR. Bukhari).
– Berbohong
Berkata dusta adalah hal yang membuat puasa seseorang menjadi tidak memiliki nilai. Sangat rugi ketika seseorang sedang puasa. Tapi ia masih terjerumus melakukan perkataan dusta. Dalam kondisi ini khususnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Makna Kebaya Hitam dan Batik Slobog yang Dipakai Cucu Bung Hatta, Sindir Penguasa di Istana Negara?
Pilihan
-
Punya Delapan Komisaris, PT KAI Jadi Sorotan Danantara
-
5 Rekomendasi HP Tahan Air Murah Mulai Rp2 Jutaan Terbaik 2025
-
Bak Langit dan Bumi! Gaji Anggota DPR RI vs Eks Bek Milan di Parlemen Georgia
-
Saham Jeblok, Bos Danantara Ungkap Soal Isu Ambil Alih BCA Secara Gratis
-
Bukan Dean Zandbergen, Penyerang Keturunan Ini akan Dampingi Miliano Jonathans di Timnas Indonesia?
Terkini
-
Uang Palsu Kembali Gegerkan Gowa! 2 Wanita Ditangkap
-
Sekda Sulsel: Pencegahan TPPO Harus dengan Pendekatan Lintas Sektor
-
Setelah Demo Ricuh, Kenaikan Pajak PBB di Bone Akhirnya Ditunda!
-
Rumah Ratusan Juta Rupiah di Lahan Stadion Sudiang Dibongkar
-
Gubernur Sulsel Evaluasi Program Stop Stunting di Takalar dan Jeneponto