SuaraSulsel.id - Ambo Dalle, Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, akhirnya ditemukan. Sudah 20 tahun pria yang sudah lanjut usia itu tidak pernah berkomunikasi dengan keluarganya.
Tangis haru dan luapan bahagia menyelimuti Rosdiana dan keluarganya di Kabupaten Maros. Setelah berpuluh- tahun lamanya, orang yang dicarinya selama ini akhirnya ditemukan.
Rosdiana adalah putri dari Ambo Dalle. 20 tahun yang lalu, ayahnya merantau ke Malaysia sebagai tenaga kerja.
Namun, selama itu pula ayahnya tak pernah memberi kabar. Ia selalu mencemaskan keberadaan dan keadaan ayahnya.
Mereka kemudian dipertemukan melalui video call, Rabu, 13 April 2022. Seorang warga Indonesia menemukannya di masjid.
Rosdiana mengaku sangat kaget. Setelah mendapat informasi soal ayahnya. Selama ini, keluarga sudah putus asa mencari keberadaannya.
"Ini berkah 10 hari ramadan. Saya sudah 20 tahun tidak komunikasi dengan beliau. Saya sempat putus asa cari keberadaannya," ujar Rosdiana.
Namun mukjizat di bulan ramadan terjadi. Ia mendapat informasi ayahnya dari facebook. Seseorang mengupload kondisinya di media sosial.
Dalam video itu, Ambo Dalle diinfokan terpaksa tinggal di masjid, di Batu 16 daerah Sandakan, Malaysia. Ia tidak punya rumah dan sedang dalam kondisi sakit.
Baca Juga: Belasan PMI Ilegal Diamankan di Perairan Asahan
Perekam video kemudian menghampiri Ambo Dalle dan menanyakan kondisinya. Ia mengaku anak-anaknya tidak tahu soal keberadaannya. Karena mereka tidak pernah berkomunikasi.
"Awalnya saya ragu karena lupa mukanya. Sudah sangat berbeda sekali sampai saya dan keluarga tidak kenal mukanya," ujarnya.
"Namun setelah dengar suaranya dan melihat dia di layar HP, alhamdulillah mukjizat itu ada. Saya bisa tahu keberadaan bapak saya sekarang," lanjutnya.
Rosdiana mengaku sudah meminta tolong kepada keluarganya di Malaysia untuk menjemputnya ayahnya. Sekaligus mengurus kepulangannya ke Indonesia.
Ia juga berharap pemerintah Indonesia di Malaysia bisa mengurus kepulangannya. Apalagi Ambo Dalle sudah dalam kondisi lansia, tidak mampu lagi untuk mengurus dokumen kepulangannya.
Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) di Sulawesi Selatan Agus Bustomi mengaku segera menelusuri informasi tersebut. Ia baru tahu kabar ini saat dikonfirmasi oleh media.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 - 
            
              Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
 
Terkini
- 
            
              Semua Wilayah Sulsel Rawan Banjir? BPBD Ungkap Fakta Mengejutkan!
 - 
            
              Pengusaha Makassar Laporkan Wakil Wali Kota ke Polisi, Ini Kasusnya
 - 
            
              Komentar 3 Calon Rektor Unhas Usai Pemilihan, Siapa Bakal Taklukkan MWA?
 - 
            
              Suara Nyanyian Picu Pertumpahan Darah, Ayah-Menantu Tewas di Gowa
 - 
            
              Pandji Pragiwaksono Dikecam! Antropolog: Tidak Pantas Dijadikan Lelucon