SuaraSulsel.id - Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Sulsel Malik Faisal mengatakan, bulan Ramadhan menjadi momentum kebangkitan pelaku UMKM di tengah pandemi yang mulai melandai.
"Momen ini cuma 30 hari dan sayang kalau tidak dioptimalkan oleh para pelaku usaha. Kita tidak bisa bicara keuntungan, tapi hanya bisa bicara peluang. Karena mereka kan baru bangkit, baru recovery semua," kata Malik, Senin 11 April 2022.
Menurut dia, Ramadan ini membuka peluang bagi pelaku usaha mikro yang berdasarkan data, ada 99 persen pelaku mikro di Sulsel.
"Artinya, ini peluang yang sangat bagus," tambah Malik.
Baca Juga: Yummy! Kalian Bisa Coba Resep Lumpia Kurma Keju Ini untuk Takjil Ramadhan Nanti
Peluang yang dimaksud ialah untuk bisa memasarkan produknya lebih agresif lagi, karena tidak sedikit masyarakat yang mencari jajanan saat menjelang buka puasa.
Kendati harga minyak goreng dan sejumlah bahan pangan mengalami lonjakan harga dan berdampak pada produk yang dijajakan, namun hal tersebut dinilai tidak menjadi hambatan bagi pelaku usaha mikro.
"Menjelang buka puasa itu masyarakat senang mencari jajanan, mencari kue-kue atau makanan apa saja untuk buka puasa sampai dengan sahur. Sehingga ini peluang bagi pelaku usaha mikro khususnya makan minum," ujarnya.
Maka dari itu, Malik mengapresiasi berbagai lembaga BUMN, instansi dan asosiasi masyarakat yang membuat berbagai kegiatan seperti bazar Ramadhan atau Ramadhan Fest.
Sebab, telah memberikan panggung kepada pelaku usaha khususnya mikro untuk memasarkan produknya.
Baca Juga: Bukan Cuma Menambah Pahala, Ini Keutamaan Sedekah Di Bulan Ramadhan
Dinas Koperasi dan UMKM juga menggelar bazar Ramadhan di areal kantor di Jalan AP Pettarani Makassar. Sebanyak 80 pelaku UKM difasilitasi dari 140 UKM yang bermohon.
Sebagian besar dari UKM tersebut merupakan UKM baru, tidak sedikit dari mereka adalah korban pemutusan hubungan kerja akibat pandemi COVID-19.
"Sebagian besar dari mereka itu adalah UKM baru, tidak pernah berusaha sebelumnya, tetapi karena momentum bulan Puasa, maka mereka berinovasi membuat panganan untuk dijual, seperti gogos, kue dan lain-lain," ujarnya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Cerita Pemain Keturunan Indonesia Tristan Gooijer Tiba di Bali: Saya Gak Ngapa-ngapain
- Review dan Harga Skincare GEUT Milik Dokter Tompi: Sunscreen, Moisturizer, dan Serum
- 5 Motor Matic Bekas Murah: Tampang ala Vespa, Harga Mulai Rp3 Jutaan
- Bareskrim Nyatakan Ijazah S1 UGM Jokowi Asli, Bernomor 1120 dengan NIM 1681/KT
- Harley-Davidson Siapkan Motor yang Lebih Murah dari Nmax
Pilihan
-
Shayne Pattynama Tulis Prediksi Skor Timnas Lawan China di Sandal
-
7 Rekomendasi HP Kamera 108 MP Terbaik 2025: Layar AMOLED, Harga Rp2 Jutaan
-
Manchester United Hancur Lebur: Gagal Total, Kehabisan Uang, Pemain Buangan Bersinar
-
Srikandi di Bali Melesat Menuju Generasi Next Level Dengan IM3 Platinum
-
30 Juta Euro yang Bikin MU Nyesel! Scott McTominay Kini Legenda Napoli
Terkini
-
BRI Terus Kawal Mimpi Anak Muda di Pentas Sepak Bola Lewat Sponsorship GFL Series 3
-
5 Maklumat MUI Kota Makassar Terkait LGBT
-
Rumah Digeledah di Makassar Terkait Kasus Kredit PT Sritex
-
Selvi Ananda Dua Kali Salah: Sulawesi Disebut Sumatera, Ini Reaksi Hadirin
-
Dari Lomba Masak Jadi Jutawan: Kisah Inspiratif Ibu Rumah Tangga Ubah Kelor Jadi Cuan