SuaraSulsel.id - Takut peristiwa pembakaran Pos Polisi Lalu Lintas atau Pos Lantas dibakar pengunjuk rasa, terlihat seorang polisi lalu lintas melakukan ritual. Menyiram air di seluruh sisi bangunan Pos Lantas yang baru diresmikan.
Polisi tersebut berharap agar demonstrasi hari ini berjalan aman dan kondusif. Tidak terjadi lagi pembakaran Pos Lantas seperti sebelumnya.
Mengutip Telisik.id -- jaringan Suara.com, aksi unjuk rasa yang berlangsung pada Senin (11/4/2022) di Kota Kendari, membuat beberapa kantor di sekitar lokasi unjuk rasa ditutup rapat.
Hal ini dilakukan guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan seperti kejadian-kejadian sebelumnya.
Tiga tahun lalu, 26 September 2019 dimana massa bentrok dengan pihak aparat, hingga beberapa kendaraan dan fasilitas negara habis terbakar.
Salah satu fasilitas yang hangus dibakar massa adalah Pos Lantas Taman Kota Kendari. Kebakaran itu menyebabkan seluruh kendaraan dan Pos Lantas hangus dibakar massa.
Dan setelah dua tahun, pos tersebut baru dibangun kembali, dan baru diresmikan bulan Maret 2022.
Mahasiswa yang tergabung dalam massa Aksi 11 April, memadati Kantor DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara. Menyampaikan aspirasi dan tuntutan mereka.
Salah satu mahasiswa, Irfan mengatakan, mahasiswa kini berdiri tegak sebagai oposisi. Karena mereka menganggap pihak oposisi terhadap pemerintah sat ini lemah dalam mengkritik kebijakan pemerintah.
Baca Juga: Aksi 11 April Ricuh: Mahasiswa Enrekang Dipukul Polisi, Gedung DPRD Palopo Dilempari Batu
"Kami harus bertindak sebagai pengawas dan pengontrol kebijakan pemerintah, karena pihak oposisi hari ini lemah," tegas Irfan.
Salah seorang masyarakat yang melintas di sekitar tempat aksi, Rajiun menyatakan dukungannya terhadap aksi mahasiswa. Menurutnya, hari ini pemerintah selalu menyusahkan masyarakat dalam menciptakan peraturan dan dalam mengontrol perekonomian di Indonesia.
"Coba lihat minyak goreng. Kita kan salah satu negara penghasil minyak sawit terbesar di dunia. Tapi kelangkaan minya goreng sekarang terjadi di negeri ini. Kemudian BBM harganya mulai melejit naik. Jujur saja ini sangat menyulitkan kami para pekerja serabutan," kata Rajiun.
Berita Terkait
-
Beredar Hoaks Kampanye Gambar Anggota TNI Diikat Polisi, Tim Pemenangan Luthfi-Yasin Lapor Polda
-
Penyebab Kecelakaan Maut Tol Cipularang Kombinasi dari Berbagai Faktor, Begini Penjelasan Korlantas
-
Viral Foto Ivan Sugianto Duduki Kursi Polrestabes Surabaya, Sudah Akuisisi Kepolisian?
-
Nenek 79 Tahun Digiring Polisi Bersenjata Setelah Menolak Membayar Sandwich Tuna di Pesawat
-
Tegang! Detik-detik Polisi Tangkap Komplotan Maling di Cengkareng, Iptu Wiratama Terkapar Didor Penjahat
Terpopuler
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- Gibran Tinjau Makan Gratis di SMAN 70, Dokter Tifa Sebut Salah Sasaran : Itu Anak Orang Elit
- Tersandung Skandal Wanita Simpanan Vanessa Nabila, Ahmad Luthfi Kenang Wasiat Mendiang Istri
- Dibongkar Ahmad Sahroni, Ini Deretan 'Dosa' Ivan Sugianto sampai Rekening Diblokir PPATK
- Deddy Corbuzier Ngakak Dengar Kronologi Farhat Abbas Didatangi Densu: Om Deddy Lagi Butuh Hiburan
Pilihan
-
Perbandingan Giovanni Van Bronckhorst vs Shin Tae-yong, Adu Pantas Jadi Pelatih Timnas Indonesia
-
Patut Dicontoh! Ini Respon Eliano Reijnders Usai Kembali Terdepak dari Timnas Indonesia
-
Ada Korban Jiwa dari Konflik Tambang di Paser, JATAM Kaltim: Merusak Kehidupan!
-
Pemerintah Nekat Naikkan Pajak saat Gelombang PHK Masih Menggila
-
Dugaan Pelanggaran Pemilu, Bawaslu Pantau Interaksi Basri Rase dengan ASN
Terkini
-
Timses Calon Bupati Luwu Timur Terjaring Razia Narkoba di Makassar
-
Siswa Tuna Rungu di Makassar Diduga Jadi Korban Pelecehan Guru
-
KPK Kejar Aliran Uang Korupsi Kereta Api Sulsel
-
Kisah Pilu Pengungsi Lewotobi: "Lari Hanya Pakai Baju di Badan"
-
Kabar Baik! Wapres Gibran Janji Bahas Kelanjutan Pembangunan Stadion Sudiang