SuaraSulsel.id - Ratusan pengunjuk rasa dari berbagai elemen mahasiswa di Kota Kendari, telah memadati Kantor DPRD Sulawesi Tenggara, Senin 11 April 2022.
Mengutip Telisik.id -- jaringan Suara.com, mahasiswa berorasi mendesak pemerintah mengusut tuntas mafia yang menyebabkan kenaikan harga minyak goreng. Serta menstabilkan harga bahan pokok lainnya.
Mengatasi kelangkaan bahan bakar minyak, serta mendorong pemerintah agar tetap konsisten menjalankan amanah konstitusi UUD 1945.
Namun dengan semakin teriknya matahari di bulan Suci Ramadhan, pada pukul 11:15 Wita, mahasiswa mulai terlihat kelelahan dalam berorasi.
Hingga beberapa peserta terpaksa berbuka puasa. Minum air mineral dan sebagian terlihat masuk ke warung untuk membeli rokok batangan.
Selain itu, puluhan massa perempuan juga terlihat berlindung di bawah pepohonan. Menghindari panas matahari.
Blokade Jalan
Mahasiswa yang tergabung dalam Keluarga Besar Mahasiswa (KBM) IAIN, menutup Jalan Abdullah Silondae seputaran Lapangan Eks MTQ Kendari. Sehingga jalan dialihkan ke Jalan Abunawas.
Ratusan mahasiswa itu melakukan konsolidasi menuju ke Kantor DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara. Dari pantauan Telisik.id, mahasiswa memenuhi jalan Abdullah Silondae, memblokir jalan menuju Kantor DPRD Sultra.
Baca Juga: Suami Uut Permatasari: Semoga Unjuk Rasa di Kota Makassar Lancar dan Damai
Korlap KBM IAIN, Rabil, menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh masyarakat yang telah tergangggu karena aksi yang mereka lakukan hari ini.
Kegiatan yang mereka lakukan pada hari ini muncul dari hati nurani masyarakat, karena melihat negara Indonesia yang sedang tidak baik-baik saja.
Ribuan Petugas Keamanan Dikerahkan
Demi mengamankan aksi demonstrasi serentak mahasiswa di Kota Kendari, Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara mengerahkan ribuan personel. Terdiri dari gabungan TNI-Polri.
Karo Ops Polda Kombes Tumpal Damayanus mengatakan, sebanyak 1.250 personel dikerahkan untuk melakukan pengamanan demonstrasi serentak yang dilakukan oleh mahasiswa.
"Yah sebagai petugas kepolisian, sudah kewajiban kita untuk mengamankan setiap aksi demo yang terjadi. Namun untuk kali ini, memang kita kerahkan anggota lumayan banyak, untuk amankan aksi unjuk rasa ini," ungkapnya.
Selain dari Polri, dirinya juga menyebutkan, akan ada tambahan personel TNI AD dari Yonif 725 Woroagi.
"Dari TNI AD dari 725 juga akan mengerahkan satu kompi. Guna mambantu kami dalam mengawal aksi mahasiswa," katanya.
Ia menjelaskan, personel yang dikerahkan terdiri dari Satuan Brimob dan Dalmas Dit Samapta Polda Sultra, Polres Konawe Selatan (Konsel), Konawe serta Polres Kota Kendari.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pencipta Lagu Tagih Royalti ke Penyanyi, Armand Maulana: Padahal Dulunya Memohon Dinyanyikan
- Beda Timnas Indonesia dengan China di Mata Pemain Argentina: Mereka Tim yang Buruk
- Riko Simanjuntak Dikeroyok Pemain Persija, Bajunya Hampir Dibuka
- Simon Tahamata Kasih Peringatan Program Naturalisasi Pemain Timnas Indonesia Terancam Gagal
- Ketegaran Najwa Shihab Antar Kepergian Suami Tuai Sorotan: Netizen Sebut Belum Sadar seperti Mimpi
Pilihan
-
Cinta Tak Berbalas! Ciro Alves Ingin Bertahan, Tapi Persib Diam
-
Kronologis Anak Kepsek di Bekasi Pukul Siswa SMP Gegara Kritik Dana PIP
-
LG Mundur, Danantara Investasi di Proyek Baterai Kendaraan Listrik Bareng CATL
-
Profil Pembeli SPBU Shell di Seluruh Indonesia: Citadel dan Sefas
-
Bareskrim Nyatakan Ijazah SMA dan Kuliah Asli, Jokowi: Ya Memang Asli
Terkini
-
5 Maklumat MUI Kota Makassar Terkait LGBT
-
Rumah Digeledah di Makassar Terkait Kasus Kredit PT Sritex
-
Selvi Ananda Dua Kali Salah: Sulawesi Disebut Sumatera, Ini Reaksi Hadirin
-
Dari Lomba Masak Jadi Jutawan: Kisah Inspiratif Ibu Rumah Tangga Ubah Kelor Jadi Cuan
-
20 Orang Jaga Sapi Kurban Presiden Prabowo! Ini Alasan Juventus Jadi Pilihan Istimewa