SuaraSulsel.id - Saat berada di tengah Padang Arafah. Jenderal M Jusuf mengungkapkan keinginannya. Untuk membangun sebuah masjid. Hal tersebut ia sampaikan ke Jusuf Kalla.
Jenderal Jusuf ingin Kota Makassar punya tempat ibadah yang luas. Mirip Masjidil Haram di Kota Mekkah.
Pembangunan masjid ini dimulai tahun 1994. Butuh dua tahun membangun. Sehingga menjadi masjid terbesar di timur Indonesia.
Pembangunan masjid Al Markaz Al Islami juga menunjukkan tingginya harmonisasi di Indonesia. Sebab pembangunannya tidak hanya melibatkan kalangan muslim. Tapi juga pengusaha non muslim.
Non muslim juga memiliki peran. Mereka membantu pembiayaan masjid yang menjadi pusat ibadah dan kebudayaan Islam di Indonesia.
Pengurus Masjid Al Markaz Muhammad Mawardi mengatakan, pembangunan Masjid Al Markaz menelan dana yang cukup besar saat itu. Sekitar Rp17 miliar.
Dana itu berasal dari beberapa donatur. Seperti Jusuf Kalla, Aburizal Bakrie, dan pendiri Sinar Mas Group Eka Tjipta Widjaja yang bukan beragama Islam.
"Eka Tjipta inilah yang non muslim. Keturunan Tiongkok. Ada juga dana dari pak jenderal (M Jusuf)," ungkapnya, Selasa, 5 April 2022.
Sang arsitek lokal, Ahmad Nu'man kemudian diminta merancang pembangunan masjid tersebut. Konsepnya sesuai keinginan Jenderal Jusuf. Meniru Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.
Baca Juga: Beberapa Artis Non- Muslim Ini Turut Berpuasa, Ada Amanda Manopo dan Olivia Jensen
Itu bisa dilihat pada desain menara Masjid Al Markaz. Tingginya 84 meter, hanya kurang satu meter dari Masjid Nabawi.
Tapi, Ahmad Nu'man, sang arsitek masjid besar di Indonesia ini tidak serta merta melupakan unsur suku Bugis Makassar dalam hasil karyanya. Sentuhan tradisional dilekatkan pada atap.
Atapnya terdiri dari genteng tegola alias produk penutup modern buatan Italia. Pada lantai satu, dindingnya menggunakan keramik dan lantai dua, dan tiga menggunakan batu granit.
"Segi bentuk mengikuti masjid Katangka, di Gowa. Atap berbentuk kuncup segi empat, sama seperti proses kehidupan Appa Sulappa," kata Mawardi.
Di dalam ruangan masjid, sentralisasi visual dari bahan granit hitam dengan ragam kaligrafi menghiasi masjid yang diambil dari beberapa ayat Alquran.
Lafaz "Tiada Tuhan selain Allah, Muhammad Rasul Allah," satu diantaranya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- STY Siap Kembali, PSSI: Tak Mudah Cari Pelatih yang Cocok untuk Timnas Indonesia
Pilihan
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
-
Menkeu Purbaya Pamer Topi '8%' Sambil Lempar Bola Panas: Target Presiden, Bukan Saya!
-
Hore! Purbaya Resmi Bebaskan Pajak Bagi Pekerja Sektor Ini
-
Heboh di Palembang! Fenomena Fotografer Jalanan Viral Usai Cerita Istri Difoto Tanpa Izin
Terkini
-
Krisis Lini Depan PSM Makassar: Mampukah Pelatih Baru Jadi Penyelamat?
-
Tomas Trucha: Saya Bukan Klopp!
-
Viral Anak Tidak Mampu Bayar Ijazah, Kadis Pendidikan Makassar: Lapor, Kami Akan Bantu Segera!
-
LPSK Turun Tangan! Keluarga Korban Pembakaran DPRD Makassar Dapat Perlindungan
-
Menyamar jadi TNI AL, Napi Peras Korban Ratusan Juta dari Dalam Sel