Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Minggu, 03 April 2022 | 21:28 WIB
Najamuddin Sewang, korban penembakan OTK bekerja mengurai kemacetan Minggu 3 April 2022. Saat pulang dari lokasi, Najamuddin ditembak di atas motor [SuaraSulsel.id/Dishub Makassar]

SuaraSulsel.id - Pegawai Dinas Perhubungan Kota Makassar Najamuddin Sewang (34 tahun) ditembak orang tak dikenal. Sebelumnya, korban dikira terjatuh karena serangan jantung.

Kejadiannya di Jalan Danau Tanjung Bunga, Kota Makassar. Warga menemukan Najamuddin jatuh tersungkur dari motor pada Minggu, 3 April 2022 sekitar pukul 10.00 Wita.

Sebelum kejadian, NS sempat bertugas mengatur lalu lintas di Jalan Metro Tanjung Bunga sejak pagi hari. Hal tersebut terlihat dari foto dokumentasi Dinas Perhubungan Kota Makassar.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Makassar Iman Hud mengatakan korban memang bertugas sebagai anggota reaksi cepat. Tugasnya mengatur lalu lintas di area reguler atau kemacetan parah.

Baca Juga: Pegawai Dinas Perhubungan Kota Makassar Meninggal Ditembak, Detik-detik Korban Tersungkur Terekam CCTV

Pada Minggu pagi tadi, korban bertugas di depan Rumah Sakit Siloam mengatur lalu lintas. Karena daerah itu selalu macet di hari libur.

Kata Iman, almarhum sangat baik. Sepengetahuannya, ia tidak punya masalah sama sekali dengan pihak manapun.

"Pekerja keras dan selalu menjalankan tugasnya dengan baik. Dia anak yang baik," ujar Iman.

Iman mengaku pihaknya hanya mendapat informasi jika korban kecelakaan. Namun setelah ditelusuri, ada bekas luka tembakan di bagian tubuhnya.

Ia pun meminta dukungan pihak kepolisian agar kasus ini bisa diusut. Mantan Kasatpol PP Pemkot Makassar itu juga memohon doa agar almarhum dilapangkan kuburnya.

Baca Juga: Nekat Balap Liar Saat Umat Islam Salat Subuh, 4 Pemuda di Kota Makassar Ditangkap Polisi

Seperti diketahui, dalam video yang didapat dari Dinas Kominfo Kota Makassar, NS sempat melintas di lokasi sekitar pukul 10.00 Wita, Minggu, 3 April 2022. Korban yang mengendarai sepeda motor langsung terjatuh secara tiba-tiba.

Namun saat ditelisik lebih jauh, korban diduga ditembak oleh pengendara motor berbaju kuning. Pelaku sempat membuntuti korban dari belakang dan berhenti sebentar.

Setelah menjalankan aksinya, pelaku melintas dengan cukup kencang mendahului motor korban. Seketika, korban langsung oleng ke arah kanan.

Korban juga terlihat sempat berusaha untuk bangkit meminta pertolongan, namun tersungkur kembali. Para saksi yang melihat kejadian langsung berusaha menolong korban.

Kerabat NS, Juni Sewang mengatakan pihaknya mendapat kabar soal kecelakaan tersebut sekitar pukul 10.15 wita. Saat itu, dia dihubungi oleh salah satu teman korban yang sempat melintas dan ternyata mengenali korban.

"NS, kakak saya habis bertugas mengatur lalu lintas di sekitaran pantai. Mau pulang ke rumah dan lewat jalan dekat masjid Cheng Hoo," ujarnya saat dikonfirmasi, Minggu, 3 April 2022.

Juni mengaku NS sempat dilarikan ke rumah sakit Siloam. Namun nyawanya tak tertolong.

Awalnya para saksi dan pihak keluarga tidak tahu jika korban ditembak. Mereka tahunya korban mengalami serangan jantung dan tiba-tiba terjatuh.

"Kami tahunya ditembak setelah di rumah. Saat mau dimandikan saya minta agar korban dibalik. Disitu ketahuan, belakang korban ada lubang proyektil," ujarnya.

Keluarga korban kemudian meminta rekaman CCTV di lokasi. Dan betul, NS ternyata ditembak oleh OTK yang menggunakan sepeda motor.

"Bahu kanan bagian belakang lubang dan mengeluarkan darah. Jaket, baju dinas dan baju kaos yang digunakan juga lubang. Kami yakin ini bukan kecelakaan biasa," tegasnya.

Juni mengaku selama ini kakaknya tak punya masalah dengan orang lain. Ia pun berharap kasus ini bisa diusut tuntas.

Pihak keluarga sendiri sudah melaporkan kasus tersebut ke Polrestabes Makassar. Korban juga saat ini sudah dibawa ke rumah sakit Bhayangkara Makassar untuk diautopsi.

Kasi Humas Polrestabes Makassar AKP Lando juga membenarkan soal kejadian itu. Ia mengaku sudah menerima laporan keluarga korban dan sedang dalam proses lidik.

"Dari keterangan awal beliau terjatuh tiba-tiba karena jantung. Tapi soal kabar penembakan kita sedang dalami," ujar Lando.

Kontributor : Lorensia Clara Tambing

Load More