SuaraSulsel.id - Stok gula pasir dan minyak goreng di Sulawesi Selatan menipis. Hal tersebut diketahui dari hasil Rapat Koordinasi Kestabilan Harga dan Ketahanan Pangan Menjelang Ramadan dan Idul Fitri 1443 H/2022.
Kepala Dinas Perdagangan Pemprov Sulsel Ashari Faksiri Radjamilo mengatakan stok gula saat ini menipis. Padahal bulan Ramadan tersisa sepekan lagi.
Ia pun meminta agar Bulog segera menyiapkan stok. Jangan sampai ada kelangkaan gula di bulan puasa.
"Bulog sudah menjamin siapkan gula karena saat ini memang menipis. PT PM III juga siap masukkan 2000 ton atau 22 juta kg segera," kata Ashari, Selasa, 22 Maret 2022.
Selain gula, minyak goreng curah juga masih langka di pasaran. Kata Ashari, pihaknya akan melakukan rapat dengan distributor untuk masalah ini.
"Kami bersama pakar akan bicarakan langsung dengan pihak distributor terkait masalah minyak curah besok. Segera juga kita lakukan operasi pasar," jelasnya.
Harga komoditas pokok di pasar jelang ramadan sendiri sudah mengalami grafik peningkatan. Kenaikan terjadi pada cabai dan bawang.
Di pasar tradisional Daya Makassar misalnya. Harga cabai rawit mengalami kenaikan hingga Rp45 ribu dari harga sebelumnya Rp38 ribu per kilogram.
Begitupun dengan harga daging sapi lokal Rp130 per kilogram dari harga sebelumnya yakni Rp110 ribu. Kenaikan serupa juga ditemukan di Pasar Terong Makassar pada komoditas cabai.
Ashari mengatakan kenaikan tersebut masih pada harga yang wajar. Dimana secara historis lonjakan permintaan kerap terjadi sepekan sebelum ramadan.
"Pasti ada kenaikan tapi harga masih wajar. Itu karena permintaan naik karena konsumsi meningkat jelang ramadan," ujarnya.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pemprov Sulsel Redindo menambahkan, Sulsel masih kekurangan minyak goreng curah sekitar 3.000 ton. Itu kenapa harga masih mahal di pasaran.
"Penjual masih mainkan harga (tidak sesuai HET) karena stok memang minus. Jadi memang perlu sinergitas antara Bulog dan perdagangan, termasuk KPPU," ujar Redindo.
Namun Redindo menjamin sembilan komoditas pangan lokal seperti beras, cabai, telur. Katanya, stok untuk komoditas ini dijamin aman jelang ramadan.
"Itu kami jamin. Hanya minyak saja yang masih kita upayakan agar stoknya aman," tukas Redindo.
Berita Terkait
-
Pimpinan DPR Heran Mendag Lutfi Gembar-gembor soal Mafia Minyak Goreng: Langsung Tangkap Aja, Kenapa Sih?
-
Jelang Ramadhan Harga Gula Merangkak Naik di Pontianak, Nurmiaty Bingung Bikin Kopi untuk Suami
-
Kocak! Sindir Pemerintah, Pria Jalani 'Ritual' Turunkan Harga Minyak, Warganet: Mbak Rara Ketar-ketir
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
Terkini
-
Sulsel Siaga Banjir dan Longsor, Ini Daftar Daerah Rawan!
-
30 Tahun Tak Usai: Sengketa Lahan Manggala Makassar Jadi Bom Waktu Aset Negara?
-
Gubernur Sulsel Tutup Katinting Race 20205: Budaya Maritim Harus Dilestarikan
-
MTF Market 'Monster Land' Mulai 29 Oktober, Makin Banyak Event dan Area Makan Seru
-
Taufan Pawe Usul Peradilan Khusus Pemilu: 14 Hari Penyidikan Terlalu Singkat