Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Selasa, 22 Maret 2022 | 15:44 WIB
Seorang pedagang gula pasir di pasar flamboyan Pontianak, Aheng (Suara.com/Rabiansyah)

"Pasti ada kenaikan tapi harga masih wajar. Itu karena permintaan naik karena konsumsi meningkat jelang ramadan," ujarnya.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pemprov Sulsel Redindo menambahkan, Sulsel masih kekurangan minyak goreng curah sekitar 3.000 ton. Itu kenapa harga masih mahal di pasaran.

"Penjual masih mainkan harga (tidak sesuai HET) karena stok memang minus. Jadi memang perlu sinergitas antara Bulog dan perdagangan, termasuk KPPU," ujar Redindo.

Namun Redindo menjamin sembilan komoditas pangan lokal seperti beras, cabai, telur. Katanya, stok untuk komoditas ini dijamin aman jelang ramadan.

Baca Juga: Pimpinan DPR Heran Mendag Lutfi Gembar-gembor soal Mafia Minyak Goreng: Langsung Tangkap Aja, Kenapa Sih?

"Itu kami jamin. Hanya minyak saja yang masih kita upayakan agar stoknya aman," tukas Redindo.

Kontributor : Lorensia Clara Tambing

Load More