SuaraSulsel.id - Warga Desa Waemputtange, Kabupaten Bone, KA (61 tahun) ditemukan tewas bersimbah darah, Selasa, 22 Maret 2022. Korban diduga dibunuh oleh seseorang yang menderita gangguan jiwa berinisial JA.
Kapolres Bone AKBP Ardiansyah mengatakan, terduga pelaku JA tidak hanya menganiaya KA hingga tewas. Ia juga menganiaya orang lain berinisial TA (30 tahun).
Ceritanya, korban dan pelaku sama-sama berangkat ke kebun pada Selasa, Pagi. Mereka bertetangga sehingga kerap beraktivitas bersama di kebun.
Namun tiba-tiba JA mengamuk dan melakukan penganiayaan. Ia langsung menebas dua orang korban yakni KA dan TA dengan parang.
Baca Juga: Penumpang Kapal Penyeberangan Bone - Kolaka KMP Mishima Jatuh ke Laut
"Akibatnya KA meninggal di tempat dan TA mengalami luka berat di sejumlah bagian tubuh," ujar Ardiansyah.
Ia mengatakan usai menganiaya korban, pelaku diduga melarikan diri. Saat ini masih dalam pengejaran polisi.
Sementara, untuk korban yang selamat dilarikan ke rumah sakit. Ia mengalami luka sobek dibagian leher, dada dan betis.
"Korban yang meninggal terkena tebasan parang di bagian leher. Meninggal di tempat," tambahnya.
Dari keterangan warga setempat, kata Ardiansyah, terduga pelaku akhir-akhir ini jadi pendiam. Ia juga sering terlihat seperti melamun.
Baca Juga: Kamar Pamungkas Dibobol Maling Saat Event MotoGP Mandalika, File Album Ikut Lenyap
Pelaku seperti depresi. Bahkan kadang tiba-tiba mengamuk seperti mengalami gangguan kejiwaan.
"Mereka bertetangga. Hubungannya dekat sekali, namun tiba-tiba pelaku menebas korban dengan parang. Kita belum tahu motifnya apa, sementara dalam penyelidikan," tukasnya.
Kabar ini viral di media sosial. Beberapa akun membagikan postingan dan meminta agar warga desa Waemputtange berhati-hati. Apalagi pelaku saat ini belum ditemukan dan diduga membawa parang.
"Sekadar info, tolong disampaikan keluarga yang masih dikebun agar pulang dulu atau mengamankan diri. Pelaku masih dalam pengejaran polisi, diduga dari arah Jampae dan lari ke Tobenteng," tulis warganet di akun facebook.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing
Berita Terkait
-
Beda Tingkat Gangguan Jiwa Pria dan Wanita, Mana yang Paling Berisiko Stres?
-
Bacok Kepala Desa, Polisi Tangkap Seorang ODGJ di Purbalingga
-
Erajaya Boyong SHOKZ OpenRun Pro 2 dan OpenSwim Pro, Harga Rp2 Jutaan, Bisa Simpan 8.000 Lagu
-
Apa itu Gangguan Jiwa Narsistik, Pemilik Akun Fufufafa Diduga Mengidap Ini
-
Ulasan Film The Bone Collector, Memecahkan Teka-teki Pembunuhan Berantai
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
- Jadi Anggota DPRD, Segini Harta Kekayaan Nisya Ahmad yang Tak Ada Seperempatnya dari Raffi Ahmad
Pilihan
-
Freeport Suplai Emas ke Antam, Erick Thohir Sebut Negara Hemat Rp200 Triliun
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaik November 2024
-
Neta Hentikan Produksi Mobil Listrik Akibat Penjualan Anjlok
-
Saldo Pelaku UMKM dari QRIS Nggak Bisa Cair, Begini Respon Menteri UMKM
-
Tiket Kereta Api untuk Libur Nataru Mulai Bisa Dipesan Hari Ini
Terkini
-
Ditangkap di Makassar! Remaja Penikam ODGJ di Pangkep Tak Berkutik
-
Dewan Pers Apresiasi Komitmen BRI Tingkatkan Kompetensi Jurnalis
-
Praktik Prostitusi Online di Pangkep Terbongkar
-
Ketum Dewan Korpri Prof Zudan Tinjau Lokasi Tiga Cabang Lomba MTQ Korpri VII
-
Terdakwa Penimbun Istri di Makassar Divonis Seumur Hidup