SuaraSulsel.id - Sejumlah pengendara mulai mengeluhkan kesulitan mendapatkan Bahan Bakar Minyak (BBM) solar bersubsidi di Makassar. Sehingga harus berjuang antre berjam-jam pada sejumlah SPBU.
"Susah sekali dapat solar, sudah empat SPBU saya datangi tapi susah dapat. Harus antre dulu. Ini delapan jam sudah menunggu antrean," ucap Daeng Gassing, sopir truk ekspedisi lintas provinsi di sekitar salah satu SPBU Jalan Perintis Kemerdekaan, Makassar, Sabtu 12 Maret 2022.
Mengutip Antara, Ia menuturkan, harus mendapatkan solar untuk melanjutkan perjalanan ke Morowali. Sehingga mesti ikut antrean panjang di SPBU Makassar. Karena ketika menuju perjalanan ke daerah akan sangat sulit menemukan solar di setiap SPBU yang dilintasi.
"Di sini saja susah dapat solar harus rela mengantre, apalagi kalau di daerah, jangan harap," katanya.
Baca Juga: Antusias Masyarakat Sambut Kedatangan Gubernur Sulsel di Bandara Sultan Hasanuddin
Hal senada dialami Sopir bus lainnya, Bachtiar. Ia sudah mengantre selama lima jam, dan belum juga mendapatkan solar. Karena melihat ada pasokan di SPBU setempat, ia rela antre untuk mendapatkan solar demi melanjutkan perjalanan ke luar daerah, meskipun pembelian dibatasi.
Dari pantauan, antrean panjang terjadi di SPBU di Jalan Perintis Kemerdekaan, puluhan kendaraan antre parkir hingga mengambil sebagian badan jalan. Menimbulkan kemacetan panjang. SPBU setempat juga membatasi pembelian solar bersubsidi.
Dikonfirmasi terpisah, Senior Supervisor Communication dan Relation PT Pertamina Region Sulawesi, Taufiq Kurniawan, membenarkan bahwa kondisi yang ada saat ini banyak antrean kendaraan mendapatkan solar bersubsidi yang ditetapkan pemerintah di SPBU Rp5.150 per liter.
Pihaknya berdalih, antrean kendaraan yang terjadi di SPBU karena meningkatnya jumlah kendaraan serta subsidi solar diatur oleh kuota. Artinya, harus dilakukan pembatasan agar BBM bersubsidi yang disalurkan sesuai dengan kouta yang diatur pemerintah.
"Kouta ini mengalami penurunan tiap tahun. Penurunannya dari tahun ini ke tahun sebelumnya sekitar tujuh persen. Nah, ketika ada penurunan, kita dihadapkan dengan volume kendaraan yang semakin bertumpuk, maka dilakukan pembatasan," katanya.
Baca Juga: Masjid 99 Kubah Mulai Difungsikan, Masyarakat Puji Komitmen Pemprov Sulsel
Saat ditanyakan data berapa kouta BBM bersubsidi yang dialokasikan di Sulsel, Taufiq Kurniawan enggan menyampaikan data tersebut dan hanya mengatakan ada pengurangan kouta.
Sebelumnya, Kepala Bidang Pengendalian dan Evaluasi Dinas ESDM Sulsel Jamaluddin menyebut, telah mengusulkan kouta BBM subsidi tahun 2022 yakni premium sebanyak 1.015.707 kilo liter, solar 800 ribu kilo liter. Namun yang disetujui BPH Migas, premium hanya 497.314 kilo liter, dan solar 540.980 kilo liter.
Untuk kouta subsidi BBM jenis premium pada 2021 sebanyak 791.897 kilo liter. Tetapi pada tahun 2022 menurun dan hanya mendapatkan 497.314 kilo liter. Sedangkan untuk kouta solar tahun 2021 sebanyak 512.000 kilo liter, tahun ini menjadi 540.980 kilo liter atau naik 5 persen.
Sementara itu, seorang sopir Damri mengaku kepada SuaraSulsel.id, kelangkaan solar sudah terjadi selama satu minggu. "Kalau beli solar non subsidi harganya Rp11.500. Kita rugi," katanya.
Berita Terkait
-
Bias Antara Keadilan dan Reputasi, Mahasiswi Lapor Dosen Cabul Dituduh Halusinasi
-
Promo Kuliner Khusus Nasabah BRI di Makassar: Dari Kopi Hingga Steak, Diskon Hingga 20%!
-
Dibela Orang Asli Bugis, Denny Sumargo dan Farhat Abbas Ditantang Naik Ring
-
Tiga Pengusaha Skincare di Makassar Jadi Tersangka, Tapi Identitas Dirahasiakan Polisi
-
Denny Sumargo Orang Mana? Cucu Crazy Rich Lancar Bilang Siri Na Pacce saat Tinggalkan Rumah Farhat Abbas
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
Terungkap! Sanksi Dosen Pelaku Pelecehan Seksual di Unhas Tidak Berat
-
Daftar Pemain PSM Makassar Dipanggil PSSI untuk Piala AFF 2024
-
Kinerja Cemerlang BRI: Sunarso Dedikasikan Penghargaan The Best CEO untuk Insan BRILiaN
-
Lari Bareng di Bali Bisa Borong Hadiah Ratusan Juta
-
KPR BRI Property Expo 2024 Goes to Ciputra Surabaya, Banyak Hadiah dan Hiburan Menarik