Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Rabu, 09 Maret 2022 | 17:15 WIB
Andi Sudirman Sulaiman [SuaraSulsel.id/Istimewa]

SuaraSulsel.id - Andi Sudirman Sulaiman akan tercatat sebagai kepala daerah atau gubernur termuda di Indonesia. Usianya baru 38 tahun.

Sudirman akan dilantik menjadi Gubernur definitif pada Kamis, 10 Maret 2022. Rencananya, Presiden RI Joko Widodo akan melantik Sudirman di istana negara pada pukul 15.00 WIB.

Bagaimana perjalanan karier Andi Sudirman? Dulu, publik mengenal sosok Sudirman karena ia adik mantan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman.

Sudirman lahir di Kabupaten Bone, 25 September 1983. Ia anak ke-11 dari 12 bersaudara.

Baca Juga: Demokrat: Jika Rakyat Dukung 3 Periode, Jokowi Tetap Harus Tolak karena Alasan Konstitusi

Ayahnya seorang prajurit TNI sekaligus petani. Masa kecilnya disebut dilalui dengan keras.

Untuk bersekolah, Sudirman mengaku harus numpang di rumah kerabat. Jarak rumah dengan sekolahnya dulu cukup jauh. Ada sekitar 15 kilo meter.

Karena menumpang di rumah orang lain, ia harus bekerja keras. Mulai dari mengangkat air, kadang juga masak.

Semasa sekolah, pengalamannya boleh dikata biasa saja. Paling tinggi sebagai pendiri forum pemuda.

Sudirman kemudian menyelesaikan pendidikannya di Unhas pada Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik Unhas, tahun 2005. Disinilah awal prestasinya terukir.

Baca Juga: Menparekraf Sandiaga Uno Bertandang ke Pontianak, Netizen Malah Salfok Sama Posisi Duduknya: Sama Kayak Aku

Ia memulai kiprahnya di perusahaan multi nasional. Bekerja bersama tenaga ahli dari luar.

Ia dinobatkan sebagai lulusan tercepat Teknik Mesin angkatan 2001 di Unhas. Ia juga pernah diganjar penghargaan sebagai karyawan terbaik atau Employee of The Year oleh PT Marine Engineering Services, sebuah perusahaan ternama asal Inggris.

Sebelum maju mendampingi Nurdin Abdullah pada tahun 2018, ia bekerja sebagai Technical Services for Subsea Inspection, Maintenance dan Repair (IMR) di salah satu perusahaan asing.

Selama bekerja di perusahaan asing, ia mempelajari banyak hal. Jujur, berintegrasi dan saling menghargai. Itu pedoman hidupnya yang dipegang teguh sampai sekarang.

Kini, beban Sulawesi Selatan ada di pundaknya. Pembangunan, ekonomi, pendidikan dan kesehatan harus dituntaskan sesuai janjinya saat kampanye pemilihan kepala daerah.

Ia bahkan beberapa kali mengucap istighfar. Saat ditelpon oleh Dirjen Dalam Negeri, Akmal Malik pada 28 Februari lalu. Ia diperintahkan mengambil alih pemerintahan di Sulawesi Selatan mulai saat itu.

Load More