SuaraSulsel.id - Sales Branch Manager I Papua, Andi Reza Ramadhan mengatakan Pertamina berkomitmen menyalurkan solar subsidi dengan tepat sasaran sesuai ketentuan yang berlaku.
Maka, jika terdapat SPBU yang terindikasi dan terbukti penyelewengan dalam penyaluran BBM, Pertamina tidak segan memberikan sanksi tegas.
“Mulai hari ini dilakukan penindakan. Sehubungan dengan pelanggaran di surat perjanjian antara PT Pertamina dengan SPBU Anugerah Baliem,” katanya kepada media di Wamena Senin 7 Maret 2022.
Mengutip KabarPapua.co -- jaringan Suara.com, SPBU Anugerah Balim ditemukan melakukan pelanggaran pengisian BBM solar tidak ke konsumen langsung. Tapi justru menjual solar subsidi kepada pedagang industri.
“Kami melakukan investigasi 2 bulan sejak Januari hingga awal Maret. Ketika ditemukan bukti, langsung dilakukan diberikan sanksi yakni penghentian solar subsidi selama satu bulan,” jelasnya.
Kata Andi, informasi penyimpangan ini didapat dari laporan warga setempat yang menjelaskan pengisian solar tiap hari di SPBU tersebut cepat habis. Padahal alokasi yang diberikan tidak berkurang yaitu 50 ton dalam satu bulan.
PT Pertamina (Persero) memberikan sanksi SPBU Anugerah Baliem di Wamena, Kabupaten Jayawijaya dengan menghentikan penyaluran BBM jenis solar selama 1 bulan ke depan.
Sanksi diberikan karena SPBU menyalurkan BBM subsidi tak sesuai dengan regulasi yang ditetapkan.
Baca Juga: Harga Pertalite Paling Murah Dibandingkan Pesaing
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Jejak Fakta Fakultas Ekonomi Unhas: Alumni Pertama Orang Toraja
-
Rektor Unhas Dituduh Terafiliasi Partai Politik? Prof JJ Siapkan Langkah Hukum
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
BMKG Minta 12 Daerah di Sulawesi Selatan Waspada
-
Ditolak Banyak RS, Muh Ikram Langsung Ditangani RSUD Daya: Kisah Anak Yatim Viral di Makassar