SuaraSulsel.id - Apakah badan Anda pernah muncul bentol berwarna kemerahan dan disertai rasa gatal? Jika pernah, bisa jadi keluhan itu disebabkan oleh biduran atau urtikaria.
Biduran disebabkan oleh reaksi peradangan yang mendorong kapilaris dalam lapisan dermis mengeluarkan cairan. Saat terjadi proses ini, terjadi penimbunan cairan di kulit dan muncul rasa gatal, perih, dan panas.
Kondisi ini bisa muncul secara tiba-tiba, dan menghilang atau mereda dengan sendirinya. Namun, dalam beberapa kasus biduran bisa tidak kunjung hilang setelah beberapa pekan, atau terjadi secara berulang.
Di dunia medis, kondisi ini disebut dengan biduran kronis. Dalam beberapa kasus ada pula sebagian orang yang mengalami biduran pada malam hari.
Lalu apa saja penyebab biduran di malam hari? Berikut ulasannya.
1. Akibat Bahan Kimia di Makanan
Bahan kimia yang terkandung dalam makanan ternyata dapat menyebabkan biduran. Makanan yang paling berpeluang menyebabkan biduran adalah ikan, tomat, kacang, cokelat, buah beri segar, dan susu.
Zat-zat adiktif dan pengawet makanan yang ada di dalam makanan menjadi salah satu penyebab terbesar munculnya biduran setelah mengonsumsi makanan tertentu.
Memilih makanan yang tepat dan tanpa pengawet bisa menjadi solusi mengurangi risiko biduran di malam hari.
Baca Juga: 8 Tips Waxing Ketiak, Biar Hasilnya Lebih Optimal dan Tidak Mengalami Iritasi Kulit
2. Akibat Konsumsi Obat
Konsumsi obat-obatan tertentu juga dapat menyebabkan biduran. Obat-obatan seperti aspirin, ibuprofen, ACE inhibitors, dan obat pereda rasa sakit semacam kodein, harus diperhatikan pemakaiannya karena dapat menyebabkan biduran.
Biduran akibat konsumsi bahan kimia dalam makanan dan obat-obatan dapat digolongkan dalam jenis biduran akut atau acute urticarial. Biduran jenis ini bisa bertahan selama berhari-hari, bahkan sampai enam pekan lamanya.
3. Akibat Reaksi Alergi
Biduran dapat muncul di malam hari akibat alergi yang terjadi karena reaksi dari histamin, plasma darah yang keluar dari pembuluh darah kecil di dalam kulit.
Histamin adalah zat kimia yang diproduksi dari sel-sel di sekitar pembuluh darah kulit akibat terjadinya alergi.
Berita Terkait
-
Penyebab Jerawat Hormonal pada Wanita Usia 30-an dan Cara Mengatasinya secara Medis
-
5 Body Serum untuk Hijabers, Kulit Cerah Bebas Belang dan Wangi Seharian
-
5 Sabun Muka untuk Kulit Sensitif dan Mudah Berjerawat, Mulai Rp20 Ribuan
-
Cantik Nggak Harus Mahal, Inilah 5 Tips Tampil Alami dan Tetap Glowing
-
Rutin Perawatan Wajah: Solusi Kulit Sehat atau Sekadar Efek Sesaat?
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
-
4 Tablet RAM 8 GB dengan Slot SIM Card Termurah untuk Penunjang Produktivitas Pekerja Mobile
Terkini
-
Pelindo Regional 4 Siap Hadapi Lonjakan Arus Penumpang, Kapal, dan Barang
-
Hutan Lindung Tombolopao Gowa Gundul Diduga Akibat Ilegal Logging
-
61 Ribu Bibit 'Emas Hijau' Ditebar di Sulsel
-
Dari Gelap ke Terang: Listrik Gratis yang Mengubah Hidup Warga
-
Insiden Mobil SPPG di SDN Kalibaru 01, BGN Lakukan Penanganan Penuh