Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Minggu, 27 Februari 2022 | 16:56 WIB
Pemandangan blok apartemen bertingkat tinggi yang terkena rudal serangan militer Rusia di Kyiv, Ukraina, Sabtu (26/2/2022). [GENYA SAVILOV / AFP]

SuaraSulsel.id - Sejumlah ledakan terdengar di bagian barat Kiev hari ini Minggu 27 Februari 2022. Beberapa menit setelah sirene serangan udara menggema di ibu Kota Ukraina itu, demikian dilaporkan koresponden Reuters.

Mengutip Antara, media Ukraina melaporkan bahwa telah terjadi ledakan dan baku tembak di kota terdekat.

Menurut situs berita Ukraina Segodnya.ua, sebuah jembatan meledak di dekat Kota Bucha, di bagian barat Kiev.

Belum diketahui pasti apakah ledakan di jembatan itu akibat gempuran pasukan Rusia atau dihancurkan oleh Ukraina.

Baca Juga: Elon Musk Jawab Permintaan Fedorov, Kerahkan Satelit Demi Sediakan Internet di Ukraina

Penasihat menteri dalam negeri Ukraina, Anton Herashchenko, mengungkapkan bahwa pertempuran di kota Bucha masih berlangsung dan pasukan Rusia berupaya bergerak maju ke Kiev.

Mantan presiden Amerika Serikat Donald Trump pada Sabtu mengutuk invasi Rusia di Ukraina dan mengaku dirinya berdoa untuk rakyat Ukraina.

Trump menyampaikan hal itu dalam pidatonya di Konferensi Aksi Politik Konservatif (CPAC) di Florida.

Beberapa jam sebelumnya, AS dan sekutunya mengumumkan sanksi baru kepada Rusia. Mereka akan mendepak sejumlah bank Rusia dari sistem pembayaran global dan membatasi kemampuan bank sentral Rusia untuk mendukung mata uang rubel.

Di depan kerumunan peserta CPAC, Trump mengungkapkan simpatinya kepada rakyat Ukraina dan kali ini memuji Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy.

Baca Juga: Viral Pemobil Ukraina Tawari Bantuan ke Tentara yang Tanknya Kehabisan Bahan Bakar: Mau Diderek Balik ke Rusia?

Dia menyebut Zelenskiy "berani" karena dia tetap bertahan di Kiev, ibu kota Ukraina.

"Serangan Rusia terhadap Ukraina mengerikan. Kita berdoa bagi rakyat Ukraina yang bangga. Tuhan memberkati mereka semua," kata Trump.

Perkataan Trump itu bertolak belakang dengan sikap dia sebelumnya ketika memuji Presiden Rusia Vladimir Putin.

Awal pekan ini, Trump membuat jengkel sejumlah anggota partai Republik setelah menyebut tindakan Putin di Ukraina sebagai "jenius" dan "cukup cerdas".

Trump menggunakan panggung CPAC untuk menyerang Presiden Joe Biden. Dia mengatakan Putin menyerang Ukraina dengan memanfaatkan "kelemahan" Biden.

Load More