SuaraSulsel.id - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Makassar, bersama distributor menyebar 5.000 liter minyak goreng kemasan. Melalui operasi pasar di wilayah Kecamatan Tamalanrea dan Manggala, Makassar. Guna mengatasi kelangkaan serta disparitas harga minyak goreng,
"Kita kerja sama distributor. Di sini kita hanya fasilitasi saja, karena ada orang distributor yang menerima uang dan menjualnya (minyak goreng). Sementara ini kita target lima ribu liter, karena baru itu kesanggupan dari satu distributor saja," ujar Sekretaris Disperindag Makassar, Ahmad, di sela operasi pasar lapangan kompleks BTP, Sabtu 26 Februari 2022.
Operasi pasar tersebut dilaksanakan, kata dia, sesuai instruksi Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto dalam hal pemenuhan kebutuhan masyarakat. Kendati baru satu distributor yang ikut terlibat dalam operasi itu dari tujuh distributor yang ada.
Namun demikian, pihaknya berharap distributor lain juga menyatakan siap bekerja sama melaksanakan operasi pasar di 15 kecamatan yang ada di wilayah Kota Makassar.
"Tentu kita mobile (berjalan) di semua kecamatan nanti. Minyak ini dipasarkan Rp12.500 per liter, kemasan dua liter, jadi Rp25 ribu. Saat ini baru Kecamatan Manggala dan Tamalanrea," paparnya.
Saat ditanyakan siapa yang berhak membeli minyak goreng tersebut, kata dia, adalah masyarakat setempat yang syaratnya membawa identitas seperti KTP sebagai antisipasi mencegah pembeli dari luar.
Selain itu, ujar dia, pembelian minyak goreng tersebut dibatasi hanya dua kemasan.
"Ini kita lakukan karena ada gejolak kelangkaan minyak. Makanya kita kerja sama gelar ini operasi pasar. InsyaAllah kedepannya di kecamatan lain menyusul," katanya.
Dari pantauan, operasi pasar khusus minyak goreng tersebut, diserbu masyarakat, terutama kalangan ibu rumah tangga dan mendapat pengawalan aparat keamanan. Dalam waktu singkat, minyak goreng yang dibawa truk pengendali inflasi langsung habis. (Antara)
Baca Juga: Minyak Goreng Subsidi di Lebak Dijual Rp15 Ribu, Pelaku Ambil Untung Hingga Puluhan Juta
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
Terkini
-
Penggugat Polda Sulsel Rp800 Miliar Cabut Laporan, Ada Apa ?
-
Miris! Guru Pedalaman Tana Toraja Utang Ojek Rp10 Juta Demi Mengajar
-
Sulsel Gandeng Vingroup Vietnam Kembangkan Energi Hijau dan Kendaraan Listrik
-
Tunjangan Anggota DPRD Sulsel Rp35 Juta per Bulan Disorot, Kemendagri Turun Tangan!
-
Rp100 Ribu per Tabung! Untung Besar Pengoplos Gas Subsidi di Gowa