SuaraSulsel.id - Oknum Anggota DPRD Jayapura dituding mempersulit pengusaha asli Papua. Karena selalu melakukan intervensi proyek di Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Mengutip KabarPapua.co -- jaringan Suara.con, Fraulin Sokoy, pengusaha perempuan asli Papua mengaku kecewa. Menurut dia, kondisi ini telah berlangsung cukup lama. Hingga harus segera dihentikan.
“Setiap kali kami datang ke dinas untuk memasukkan profil kami meminta pekerjaan, mereka menyampaikan bahwa pekerjaan ini adalah pokok pikiran (pokir) dewan. Sehingga harus berkoordinasi dengan anggota dewan yang bersangkutan dulu, kalau dibilang kerja baru kami berikan,” terang Fraulin kepada wartawan di Sentani, Selasa 22 Februari 2022.
Ia berharap agar pekerjaan yang telah dianggarkan tidak lagi diintervensi. Sehingga dinas-dinas terkait dapat bekerja sesuai dengan aturan yang berlaku.
Baca Juga: Minta Permenaker JHT Dicabut, Politikus PKS Sebut Pemerintah Menahan Hak Yang Dimiliki Rakyat
Sebab, menurutnya, jika tidak hal tersebut tidak dilakukan, maka pengusaha asli Papua di Jayapura gagal untuk diberdayakan.
Sementara itu, Daniel Yoku, pengusaha asli Papua lainnya menyampaikan, DPRD mempunyai tiga fungsi yang wajib dilaksanakan. Tetapi tidak untuk mengatur pokir dan menentukan pihak yang berhak mendapatkan pekerjaan di lingkungan Pemerintah Jayapura.
“Kalau ternyata mereka melaksanakan tugas diluar dari fungsi mereka, maka kami akan mengusulkan kepada partai pengusung yang bersangkutan untuk segera mengevaluasi kinerjanya,” ujar Daniel Yoku.
Yoku menyebut, aksi nakal dari oknum anggota dewan tidak bisa dibenarkan. Bahkan tindakan itu sudah termasuk telah merampas hak-hak pengusaha Papua yang sebenarnya ikut memberikan kontribusi kepada Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Jayapura.
Menanggapi hal itu, Ketua BPC Gapensi Kabupaten Jayapura, Barnabas Janggroserai mengaku prihatin dengan kondisi yang terjadi saat ini. Padahal, DPRD adalah mitra dari pengusaha.
Baca Juga: Tolak Permenaker JHT, Buruh di Sumut Bakal Geruduk DPRD dan BPJS Besok
Untuk itu, ia berharap agar kondisi tersebut tidak terulang lagi.
“Berikanlah kepada teman-teman pengusaha yang sudah jelas punya pengalaman yang baik supaya pengusaha tersebut bisa berkembang. Masa kita harus terus mengalami kemerosotan karena intervensi,” ujarnya.
Berita Terkait
-
Minta Pemprov DKI Buka Kembali JPO Cililitan-Rawajati, Legislator PKS: Bikin Masalah Baru
-
Dana Zakat Jadi Solusi Sementara, Pramono Janji Pulihkan Anggaran Penghargaan Keluarga Pahlawan Usai Dicoret Kemendagri
-
Ketika Seragam Upacara Seharga Yamaha NMAX Turbo: Curhat Istri Anggota DPRD Guncang Medsos
-
Janggal, Harta Kekayaan Wakil Ketua DPRD Langkat Ajai Ismail Cuma Rp 20 Juta
-
Rekam Jejak Lenis Kogoya, Tokoh Papua yang Diangkat Jadi Stafsus Kemenhan
Tag
Terpopuler
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Ragnar Oratmangoen Tak Nyaman: Saya Mau Kembali ke Belanda
- Bagaimana Nih? Alex Pastoor Cabut Sebulan Sebelum Laga Timnas Indonesia vs Australia dan Bahrain
Pilihan
-
Rusuh Persija vs Persib: Puluhan Orang Jadi Korban, 15 Jakmania, 22 Bobotoh
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
Terkini
-
Kondisi Terkini Mira Hayati di Rumah Tahanan Kelas I Makassar
-
Andalan Hati Cetak Lima Sejarah Baru di Pilgub Sulsel 2024
-
BRI Komitmen Membantu UMKM untuk Ekspor dalam Skala Kecil hingga Menengah
-
BREAKING NEWS: Stadion Sudiang Makassar Batal Dibangun Tahun Ini
-
Bupati Terpilih Tana Toraja Terjang Banjir Maros: "Olahraga Sebelum Pelantikan"