SuaraSulsel.id - Basarnas menyatakan sebanyak enam orang meninggal dunia dalam musibah kecelakaan laut akibat tenggelamnya "longboat" Rajawali di Perairan Tanjung Burang, Kabupaten Maluku Tenggara, Provinsi Maluku pada Senin, 21 Februari 2022.
"Korban yang meninggal dunia kebanyakan berusia lanjut dan ditambah seorang balita berjenis kelamin perempuan yang usianya antara enam hingga delapan tahun," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Ambon Mustari, Selasa 22 Februari 2022.
Ia menjelaskan lima korban meninggal dunia yang telah terdentifikasi antara lain Oinar Uar Husin (72), Mboisiti Rumra (88), Tajali Salamun (66), Suryati Fer (70), Ahad Renel (70), sedangkan satu balita perempuan belum diketahui identitasnya.
Musibah kecelakaan kapal ini diketahui Basarnas setelah menerima informasi dari seorang warga bernama Memet (39) yang merupakan warga Ohoi Banda Efruan, Kecamatan Kei Besar Utara Timur.
Baca Juga: PMI asal Lampung Jadi Korban Kapal Tenggelam di Malaysia, Pemerintah Berupaya Pulangkan Jenazah Yuli
Ia menerangkan bahwa pada Senin, (21/2) sekitar pukul 07.15 WIT, longboat yang mengangkut 25 orang, termasuk nakhoda, berangkat dari Watdek, Kota Tual menuju Desa Banda Eli, Kecamatan Kei Besar Utara Timur (Malra).
Namun setibanya di Perairan Tanjung Burang sekitar pukul 14.40 WIT, longboat tersebut diterpa gelombang tinggi yang diperkirakan sekitar 3-4 meter disertai angin kencang. Sehingga kemasukan air dari bagian depan dan samping sampai akhirnya tenggelam.
Tim SAR gabungan menggunakan KN. SAR Baharata di Pelabuhan Perikanan Nusantara Tual, Kecamatan Dullah Selatan langsung melakukan upaya pencarian dan mengevakuasi 19 penumpang lainnya yang selamat.
Ikut dalam kegiatan penyelamatan Kepala Pos Sar Tual Rusdianto dan kru Kapal SAR 10 orang, Kapten Bakamla Helwan Andriansya dan tiga orang anggota Bakamla Tual, Aipda. M. Besan dan satu orang anggota Polairud Tual, anggota Unit Intel Lanal Serka Amin, personel Deninteldam XVI/Pattimura Sertu Ari Agus M dan keluarga korban 42 orang.
Pukul 17.20 WIT, para korban meninggal dunia dievakuasi ke Desa Banda Eli, Kecamatan Kei Besar Utara Timur untuk dilakukan pemakaman.
Baca Juga: Sempat Tenggak Miras, Pelajar dan Petani di Manggarai Barat Meninggal Dunia Akibat Kapal Tenggelam
Selanjutnya pada pukul 16.25 WIT, Tim SAR gabungan berangkat dengan KN. SAR Baharara 242 dari Pelabuhan Perikanan Nusantara Negeri Tual menuju lokasi kejadian dengan titik koordinat 5°15'786'' S 132°8'406''E, heading : 51° timur laut Kota Tual.
- 1
- 2
Berita Terkait
Terpopuler
- Duet Elkan Baggott dan Jay Idzes, Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia vs China
- 27 Kode Redeem FF Terbaru 17 Mei: Klaim Diamond, Token, dan Skin Cobra MP40
- Penampilan Syahrini di Cannes Mengejutkan, Dianggap Berbeda dengan yang di Instagram
- 8 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Vitamin C, Ampuh Hilangkan Noda Hitam
- Ditegur Dudung Abdurachman, Hercules Akhirnya Minta Maaf ke Gatot Nurmatyo dan Yayat Sudrajat
Pilihan
-
Banyak Tak Ikut Demo, Pengemudi Ojol: Bukannya Nggak Solider, Istri Anak Mau Makan Apa
-
Ada Demo Besar Ojol, Gojek Pastikan Aplikasi Beroperasi Normal
-
Segera Ambil Link DANA Kaget, Tambahan Uang Belanja dan Bayar Langganan
-
Alih-alih ke Eropa, Ramadhan Sananta Malah Gabung Klub Brunei Darussalam
-
PSSI Bongkar Alasan Tak Panggil Elkan Baggott meski Sudah Sampai di Bali
Terkini
-
Penumpang KM Tidar Diduga Terjun ke Laut di Makassar, Pencarian Masih Berlangsung
-
Gawat! Demo Ojol Nasional Ancam Lumpuhkan Kota-Kota Besar
-
Pemprov Sulsel Laporkan Magdalena De Munnik ke Polisi atas Dugaan Dokumen Palsu
-
Klaim Saldo DANA Kaget Ratusan Ribu di Hari Senin, Begini Caranya!
-
BRI dorong berkelanjutan hingga salurkan Rp796 Triliun untuk Sustainable Finance