SuaraSulsel.id - Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga mengatakan, metaverse berpotensi mendorong peningkatan sektor perdagangan digital. Serta revolusi industri 4.0.
“Metaverse tidak hanya menjadi suatu wahana baru yang dapat dialami di dunia maya. Namun juga memberikan nilai ekonomi yang besar dalam menciptakan ekonomi baru di tengah masyarakat,” kata Wamendag lewat keterangannya di Jakarta, Kamis 17 Februari 2022.
Wamendag menyampaikan, metaverse memberikan pengalaman yang berbeda serta mendorong tumbuhnya sisi bisnis baru.
Hal tersebut disampaikan Wamendag dalam seminar web Dialogue Series ke-3 dengan tema ‘Metaverse: Pemahaman dan Manfaatnya Bagi Perdagangan’ yang diselenggarakan oleh Badan Pengkajian dan Pengembangan Perdagangan (BPPP) Kementerian Perdagangan.
Menurut Wamendag, konsumen digital selama pandemi COVID-19 pada 2020 hingga paruh pertama 2021 mencapai 21 juta pengguna baru.
Para konsumen digital diprediksi akan menetap dalam menggunakan layanan digital dan diperkirakan tingkat kepuasan layanan mencapai 87 persen di seluruh sektor.
Saat ini, lanjut Wamendag, banyak kegiatan perdagangan yang tidak dapat lepas dari penggunaan teknologi metaverse. Antara lain promosi dan pameran/virtual expo.
Selain itu, hal tersebut berkembang lagi dengan diperkenalkannya teknologi Virtual Reality (VR) dan Augmented Reality (AR).
Bahkan, keberadaan teknologi lain seperti blockchain, aset kripto dan non fungible token (NFT) turut memfasilitasi perdagangan di dalam metaverse.
Baca Juga: Satgas BLBI Sita Rumah Mewah Milik Obligor Ulung Bursa, Utang ke Negara Rp467 miliar
Wamendag menjelaskan, saat ini Indonesia memegang posisi Presidensi G20 2022 dengan mengangkat tema ‘Recover Together, Recover Stronger’. Topik terkait digitalisasi salah satunya juga ikut menjadi isu yang dibahas pada G20 Trade, Investment, and industry Working Group (TIIWG).
Isu yang dibahas antara lain Stronger SDGs for Robust Global Economic Recovery through Inclusive Trade, Sustainable Investment and Industry dan Digital Trade and Sustainable GVCs.
“Kami berharap dialog ini menjadi sarana literasi publik terkait perkembangan metaverse di Indonesia sehingga, dapat memberikan manfaat bagi ekosistem perdagangan di Indonesia dan mengangkat sektor perdagangan Indonesia, khususnya pada level usaha mikro dan kecil di masa mendatang,” pungkas Wamendag. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
Gubernur Sulsel Terima Penghargaan Indonesia's SDGs Action Awards 2025
-
BMKG Rilis 287 Gempa di Sulawesi Utara: Mana Paling Berbahaya?
-
3 Perusahaan Reklamasi Laut Tanpa Izin di Sulawesi Tenggara
-
Kejaksaan Tahan Kepala SMPN 1 Pallangga Gowa, Ini Kasusnya
-
Lurah di Gowa Jual Program Sertifikat Tanah Gratis Rp5 Juta