SuaraSulsel.id - Viral video nelayan di Kabupaten Selayar menangkap ikan kerapu raksasa. Ikan kerapu ditangkap menggunakan panah. Disebut beratnya mencapai 270 Kilogram.
Dalam video singkat yang beredar, ikan kerapu berwarna coklat tersebut terlihat sangat berat diangkat oleh dua orang dewasa.
Ikan kerapu ditangkap di sebelah timur Pulau Pasi, Desa Menara Indah, Kecamatan Bontomatene, Kabupaten Selayar. Oleh nelayan bernama Sabrianto.
Pemanah ikan itu sempat terkejut melihat ikan kerapu raksasa saat menyelam. Namun, ia memberanikan diri mendekat dan memanah tubuh ikan besar tersebut. Pada kedalaman 5 meter.
Baca Juga: Basarnas Kendari Cari Nelayan Hilang di Perairan Pulau Labengki Konawe
"Panah saya sempat patah. Tapi masih bisa menangkap ikannya," kata Sabrianto, mengutip dari akun Sidrap Info.
Ikan raksasa tersebut membuat warga yang berusaha mengangkat ke darat terjatuh saat diangkat. Ukuran panjangnya kurang lebih 2 meter.
Ikan kerapu hasil tangkapan dijual seharga Rp25 ribu per kilogram. Sebagian dibagi ke warga untuk dimakan.
Mengutip informasi akun Yayasan Mattirotasi, ikan kerapu memiliki habitat di terumbu karang. Merupakan ikan predator yang memiliki ukuran besar.
Meski memiliki rupa yang gahar, ikan kerapu memiliki rasa yang lezat dan harga jual yang tinggi.
Ismail Kasubbag Tata Usaha CDK Mamminasata Dinas Kelautan dan Perikanan Sulawesi Selatan mengatakan, jika diidentifikasi lewat video yang beredar, ikan kerapu yang ditangkap nelayan itu adalah ikan kerapu kertang.
Ikan kerapu adalah jenis ikan demersal atau ikan dasar.
"Cuma kelebihannya kerapu kertang ini ukurannya bisa diatas jenis kerapu yang lain," kata Ismail kepada SuaraSulsel.id, Kamis 17 Februari 2022.
Ismail yang juga Anggota Ikatan Alumni Perikanan Unhas mengatakan, ikan kerapu kertang bisa memiliki ukuran berat hingga ratusan kilogram. Semakin tua usianya maka kemungkinan tumbuh semakin besar.
"Banyak yang temukan ukurannya ratusan kilogram," kata Ismail yang pernah terlibat pembudidayaan dan penelitian ikan kerapu selama 7 tahun.
Berita Terkait
-
Petani dan Nelayan Kontributor Pembangunan, Ombudsman: Perlindungan BPJS Ketenagakerjaan Sangat Penting
-
NasDem Dukung Kebijakan Prabowo Menghapus Kredit Macet Pelaku UMKM, Petani, dan Nelayan
-
Jerit Nelayan di Proyek Kota Elite: Terhimpit Pembangunan, Terlilit Utang
-
Aksi Puluhan Perahu Nelayan di PIK 2, Desak Prabowo Tak Lanjutkan Kebijakan Jokowi Soal Ini!
-
Tiga Helikopter Hilir Mudik Di Langit Sukabumi, Selamatkan 71 Nelayan Terisolasi Di Perairan Tegalbuleud
Terpopuler
- Jabatan Mentereng Wahyu Hidayat, Pantas Ayah Dokter Koas Luthfi Ogah Damai dengan Pihak Lady Aurellia
- Ibunda Lady Biang Kerok Penganiayaan Dokter Ternyata Direktur Perusahaan Ternama
- Gus Iqdam Bela Miftah, Gus Arifin Ngaku Tak Suka: Maksudnya Apa Dam?
- Pendaftaran Pendamping Desa 2025 Resmi Dibuka! Cek Gaji dan Cara Daftarnya
- Alvin Lim Tuntut Teh Novi Ganti Rugi Rp 1 Triliun, Denny Sumargo Berkelakar Minta Bagian
Pilihan
-
Perusahaan Asing Gugat Waskita Karya Karena Nunggak Utang Rp976 Juta
-
4 Rekomendasi Laptop Gaming di Bawah Rp 15 Juta, Terbaik Desember 2024
-
Raksasa Ritel RI Terpuruk! Alfamart dan Matahari Berguguran
-
Resmi Dipecat PDIP, Jokowi: Waktu yang Akan Menguji
-
Usai Pelantikan PAW, Anggota DPRD Bontang Jalani Tes Urine, Apa Hasilnya?
Terkini
-
Digerebek! Begini Penampakan Mesin Cetak Uang Palsu di Kampus UIN Alauddin
-
Jangan Lupa Ikutan Program BRImo FSTVL 2024, Banjir Hadiahnya!
-
4 Pengedar Uang Palsu Asal Kampus UIN Alauddin Ditangkap di Mamuju
-
Polisi Temukan Uang Palsu Hampir Setengah Miliar Rupiah di Kampus UIN Alauddin, Rektor Diminta Mundur
-
Direktur Utama BRI: Brilian dan Cemerlang Adalah Dedikasi Kita