SuaraSulsel.id - Taman kanak-kanak (TK) dan pendidikan pra sekolah lainnya di China dilarang memberikan tugas dan pelajaran akademik kepada murid-muridnya.
Larangan tersebut dituangkan dalam buku pedoman yang dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan China (MoE), Selasa (15/2).
Lembaga pendidikan prasekolah perlu membuat rancangan program latihan fisik di luar ruang kepada murid-muridnya sedikitnya dua jam setiap hari, demikian buku panduan MoE.
TK tidak boleh dievaluasi berdasarkan kemampuan kognitif dan tingkat perkembangan murid-muridnya.
Pihak pengelola bisa melakukan evaluasi sendiri setiap semester dan otoritas pendidikan di tingkat daerah bisa melakukannya setiap 3-5 tahun.
Tidak seperti sekolah dasar dan menengah yang melaksanakan sistem pembelajaran akademik, TK harus memberikan pelajaran tentang aktivitas harian dan bermain.
Pengelola TK harus bisa membimbing murid-muridnya agar lebih baik dalam mengembangkan kemampuan diri sendiri, demikian MoE sebagaimana dikutip media China.
Untuk mencegah pelatihan dan pembelajaran yang intensif sehingga membuat para orang tua murid cemas, maka pihak TK tidak boleh memberikan ujian secara langsung sebagai bentuk penilaian atas kemampuan berdasarkan tingkat perkembangan murid.
Pada tahun lalu, MoE juga mengeluarkan regulasi pendidikan dasar, menengah, dan tinggi sebagai upaya mengubah sistem pendidikan yang berorientasi pada ujian dan mendukung perkembangan peserta didik secara menyeluruh.
Baca Juga: Audi dan FAW Group Dapat Restu Pemerintah China untuk Membangun Pabrik Mobil Listrik di Changchun
Regulasi tersebut dikeluarkan untuk mengurangi tekanan akademik peserta didik dengan menekankan perilaku keseharian mereka sehingga keterampilan nonakademik bisa berkembang. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Jejak Fakta Fakultas Ekonomi Unhas: Alumni Pertama Orang Toraja
-
Rektor Unhas Dituduh Terafiliasi Partai Politik? Prof JJ Siapkan Langkah Hukum
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
BMKG Minta 12 Daerah di Sulawesi Selatan Waspada
-
Ditolak Banyak RS, Muh Ikram Langsung Ditangani RSUD Daya: Kisah Anak Yatim Viral di Makassar