SuaraSulsel.id - Delapan penumpang kapal KM Sambar Jaya GT 27 yang mengalami mati mesin di perairan Bangkalan Kabupaten Banggai Kepulauan, Provinsi Sulawesi Tengah dievakuasi Tim SAR gabungan. Semua dalam keadaan selamat.
"Tim SAR gabungan menemukan KM Sambar dalam keadaan mati mesin di Perairan Banggai Kepulauan dini hari, dipastikan semua penumpang selamat dan sehat," kata Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor SAR Pencarian dan Pertolongan/Basarnas Palu Andi Sultan yang dihubungi di Palu, Jumat 11 Februari 2022.
Ia menjelaskan kegiatan operasi dilakukan tim SAR gabungan menggunakan KN SAR Bhisma 239 dimulai pada Kamis (10/2) Pukul 21.05 WITA melakukan penyisiran di koordinat 5'788" S 123°18'360" E Arah Timur laut atau 33 NM dari Pos SAR Luwuk.
Dilaporkan, dalam proses evakuasi, Jufri (38) selaku nakhoda tidak mau meninggalkan kapal. Mereka meminta tim SAR membantu memperbaiki mesin cadangan. Agar kapal bisa berlayar kembali.
"Mereka meminta tim SAR memandu kapal sambil berlayar ke Pelabuhan terdekat di Teluk Lamala, Kabupaten Banggai kurang lebih berjarak 5 NM dengan kecepatan maksimal 2 knot. Kapal tiba di pelabuhan Pukul 03.00 WITA," tutur Andi.
Dilaporkan, KM Sambar Jaya pada Senin (7/2) berangkat dari Pelabuhan Buruh Maluku, Provinsi Maluku menuju pelabuhan Luwuk, Kabupaten Banggai bermuatan kopra sebanyak 30 ton dengan delapan penumpang, sudah termasuk Kapten Kapal.
Di tengah perjalanan, kapal tersebut mengalami mati mesin di sekitar Pulau Bangkalan sekitar 33 NM dari Pelabuhan Luwuk Banggai.
"Delapan penumpang KM Sambar Jaya yakni, Jufri (38) kapten kapal, Akmal (28), Roby (26), Jumadin (25), Syam (29), Mujiono (31), Hada (31) dan Pajang (19)," papar Andi.
Dalam operasi gabungan, SAR yang terlibat kurang lebih 27 personel.
Basarnas mengerahkan 13 personel, sudah termasuk crew KN SAR Bhisma 239, dibantu dua personel Polairud Polda Sulteng, dua personel TNI-AL, dan dua personel Kesatuan Penjaga Laut dan Pantai (KPLP) Luwuk.
"Dengan ditemukannya KM Sambar Jaya maka operasi SAR kali ini dinyatakan ditutup, dan unsur-unsur terlibat telah dikembalikan ke kesatuan masing-masing," ungkap Andi. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
Perang Lawan Mafia Tanah Dimulai! Makassar Bentuk Tim Khusus Selamatkan Aset Daerah
-
PSM Makassar Kembali Kena Sanksi FIFA: Dilarang Transfer Pemain Tiga Periode
-
Oknum Polisi Diduga Picu Tawuran! Warga Bakar Motor, Trans Sulawesi Lumpuh
-
Andi Sudirman Buka Gerakan Pangan Murah Serentak di Sulsel
-
Hedonisme di Tubuh Polri? Perwira Pamer Rubicon Jadi Sorotan Kompolnas