Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Jum'at, 11 Februari 2022 | 17:01 WIB
Petugas PLN di Kota Manado dilaporkan ke polisi karena dianggap telah melakukan pengancaman terhadap pelanggan yang juga Anggota Polri [BeritaManado.com]

SuaraSulsel.id - Sabri warga Kelurahan Tikala Baru, Lingkungan VI, Kecamatan Tikala, Kota Manado melaporkan petugas PLN. Karena dianggap telah melakukan pengancaman.

Mengutip BeritaManado.com -- jaringan Suara.com, Sabri mengaku memiliki bukti ancaman dari petugas inisial J melalui percakapan WhatsApp.

“Kami juga tidak pernah menerima surat peringatan atau pemberitahuan sebelumnya mengenai tunggakan listrik,” ujar Sabri.

Bahkan menurutnya, tunggakan listrik sudah lama dilunasi, tapi ancaman terus saja didapat.

Baca Juga: Fokus Menjadi Salah Satu Pemain Andal Mobil Listrik, Honda Relakan Penutupan Pabrik

“Sudah lama dilunasi, namun tetap saja dilakukan pengancaman dan akan langsung melakukan pemutusan listrik dari tiang depan jalan, karena menunggak selama dua bulan,” jelas Sabri yang juga berprofesi sebagai Anggota Polri.

Kasatreskrim Polresta Manado, Kompol Taufig Arifin membenarkan laporan tersebut.

“Laporannya sudah kami terima. Oknum petugas PLN itu dilaporkan dengan adanya pengancaman dan akan dijerat dengan Undang-Undang ITE,” ujar Arifin.

Sementara itu, Manager PLN ULP Manado Selatan, Marthen Kowal ketika dikonfirmasi membantah hal tersebut dan hanya memberikan himbauan.

“Batas pembayaran listrik setiap tanggal 20 bulan berjalan, jika lewat berarti akan dilakukan pemutusan sesuai SOP,” pungkasnya.

Baca Juga: Tiga Warga Wadas Terancam Dijerat Sanksi UU ITE, Koalisi Serius Revisi UU ITE: Itu Keliru, Harus Dibebaskan!

Load More