SuaraSulsel.id - Sebanyak enam orang di Sulawesi Selatan kembali terkonfirmasi positif Covid-19 varian omicron. Sebelumnya satu warga di Takalar.
Enam orang berinisial MNS dan AKA dari Kabupaten Soppeng, AC dari Luwu, AAW dari Kabupaten Barru, CP dari Sidoarjo, dan H dari Jakarta.
Pelaksana Tugas Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman menyampaikan, bahwa saat ini Pemprov Sulsel melakukan penelusuran kontak erat (tracing) terhadap 6 warga yang terkonfirmasi omicron itu.
Mengingat, varian omicron ini penyebarannya lebih cepat. Olehnya itu, dirinya mengajak masyarakat untuk bekerjasama agar turut serta melakukan vaksinasi.
"Tadi kita sudah melepas tim Mobile Vaccinator dnegan melibatkan 1.000 nakes akan dikirim secara bertahap ke daerah," kata Andi Sudirman, Selasa (8/2/2022).
Ia pun mengakui, bahwa kasus Covid-19 kini mulai melonjak. Olehnya itu, Pemprov bersama TNI-Polri serta para Forkopimda berupaya dalam mencegah dan menekan penyebaran virus corona.
"Bapak Presiden Joko Widodo menekankan, bahwa ada dua hal yang menjadi kunci dari penanganan omicron, yakni edukasi protokol kesehatan dan percepatan vaksinasi," ungkapnya.
Untuk diketahui, tertanggal 7 Februari 2022, terjadi penambahan kasus baru sebanyak 81 orang. Sehingga kasus positif aktif sebanyak 714 atau 0,64%; angka kesembuhan 97,33%; angka kematian 2,03%. Sehingga total kasus omicron di Sulsel sebanyak 7 orang.
1000 Tenaga Vaksinasi
Baca Juga: Benarkah Gejala Omicron Lebih Ringan dan Tidak Timbulkan Efek Jangka Panjang?
Pelaksana Tugas Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman melepas seribu tenaga kesehatan untuk vaksinator keliling di halaman Kantor Gubernur Sulsel.
Tim vaksinator keliling akan dikirim secara bertahap ke daerah-daerah.
"Pelepasan dalam rangka instruksi Bapak Presiden Jokowi untuk dua hal. Pertama protokol kesehatan dan kedua percepatan akselarasi capaian vaksinasi," kata Andi Sudirman Sulaiman, Rabu 9 Februari 2022.
Melalui program Kebut Vaksinasi Sulsel, Sejak 17 Agustus 2021. Layanan vaksinator keliling hadir dengan 9 unit bus. Memberikan vaksinasi ke kelompok-kelompok masyarakat. Sekaligus memberikan edukasi kesehatan.
"Ini pesan Bapak Presiden kepada kami, kepada Bapak Kapolri, kepada Bapak Kejaksaan, kemudian dari TNI semua kita dititipkan pesan kemarin, adalah dua, yang pertama promotor kesehatan. Sebagai promotor kesehatan di lapangan, sebagai agen untuk perubahan pola prokes. Kedua percepatan vaksinasi," ujarnya.
Tim yang terdiri dari Pemprov Sulsel, Kampus UMI, Unismuh, dan TNI-Polri menyasar semua area penyebaran di kabupaten/kota di Sulawesi Selatan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Krisis Gaji P3K di Donggala, Ini Kata Gubernur Sulteng
-
BNPT Mudahkan Korban Terorisme Klaim Hak: Cukup Klik 2 Link Ini
-
BYD atau Chery? Ini Mobil Listrik Kaum Sultan di Makassar
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Dendam Narkoba Motif Pembunuhan Berencana di Polewali Mandar, Pelaku Terancam Hukuman Mati