SuaraSulsel.id - Musyawarah antara pemilik lahan dan warga yang terkurung tembok di Kota Makassar buntu. Tak ada solusi hingga kini.
Senin, 7 Februari 2022, Lurah Borong, Kecamatan Manggala, Kota Makassar, Andi Yahya sudah mendatangi salah satu pemilik lahan. Rumahnya tepat di belakang rumah Yusri, warga yang terisolasi. Karena diblokade oleh tembok tetangga.
Namun, kata Yahya, belum ada solusi dari pertemuan tersebut. Pemilik lahan yang juga punya warung coto terlihat enggan memberi akses jalan bagi Yusri dan keluarganya.
"Dia (pemilik lahan) bilang harus izin anaknya terlebih dahulu. Tapi kita tidak berhenti mengetuk hatinya. Besok, kita akan ke sana lagi dan juga pemilik lahan yang lain. Termasuk dari pihak sekolah," ujarnya.
Baca Juga: Lahan Bekas Stadion Mattoanging Diduga Disewakan, Suporter PSM Makassar Demo
Yahya berharap pemilik lahan punya hati nurani. Untuk memberi akses jalan keluar masuk bagi Yusri dan keluarganya. Setidaknya bisa dilalui kendaraan bermotor.
Menurutnya, Yusri dan dua kepala keluarga lainnya sudah terisolasi selama dua tahun.
Jika hendak keluar masuk rumah, mereka terpaksa memanjat tangga kayu.
"Setidaknya ada rasa kasihan sedikit. Tapi saya tidak akan berhenti, saya akan usahakan mengetuk pintu hati mereka agar bisa memberi akses sedikit," harapnya.
Seperti diketahui sebelumnya, kabar tiga kepala keluarga yang terisolir. Karena rumahnya terkurung tembok, viral di media sosial. Warga Jalan Toddopuli Raya itu tak bisa beraktivitas dengan bebas.
Baca Juga: Borneo FC Berharap Dua Pemain Terpapar COVID-19 Segera Kembali ke Skuad
Rumahnya terkurung oleh tembok kampus, SPBU, dan rumah warga dan perumahan. Rumah Yusri dikelilingi oleh pagar sekitar tiga meter, baik dari depan, samping maupun belakang.
Berita Terkait
-
BRI Liga: Borneo FC Harus Puas Berbagi Poin, PSM Makassar Nyaris Gigit Jari
-
Predator Anak di Makassar Ditangkap! Polisi Temukan Bukti Mengerikan
-
Demi Lolos Macet, Pengendara di Makassar Bikin Wali Kota Naik Pitam!
-
Viral! Banyak Pengendara Lawan Arah, Wali Kota Makassar Marah-marah
-
Mira Hayati Tidak Dipenjara di Sel, Nikmati 'Kebebasan' Meski Rugikan Ribuan Orang
Tag
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
Pembayaran Listrik Rumah dan Kantor Melonjak? Ini Daftar Tarif Listrik Terbaru Tahun 2025
-
AS Soroti Mangga Dua Jadi Lokasi Sarang Barang Bajakan, Mendag: Nanti Kita Cek!
-
Kronologi Anggota Ormas Intimidasi dan Lakukan Pemerasan Pabrik di Langkat
-
Jantung Logistik RI Kacau Balau Gara-gara Pelindo
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
Terkini
-
Wagub Sulsel Kagum! PT Vale Buktikan Tambang Bisa Jadi Penjaga Bumi
-
BRI Dukung Batik Tulis Lokal Lamongan Menjangkau Pasar Global
-
Puskesmas Toraja Utara Diduga Tolak Jemput Pasien Kritis, Ini Kata Dinas Kesehatan
-
BRImo Versi Billingual Resmi Rilis, Simak Fitur Barunya Di Sini
-
Didukung BRI, Usaha Lokal Perhiasan Batu Alam Sukses Jangkau Pasar Internasional