SuaraSulsel.id - Ratusan massa suporter sepak bola PSM Makassar yang mengatasnamakan Red Gank menggelar aksi unjuk rasa, Selasa, 8 Februari 2022. Mereka menuding Pemprov Sulsel menyewakan lahan stadion ke PT Wika.
Deputi Mendagri Red Gank Al Fajri Jayadi mengatakan supporter menemukan tumpukan bahan material dan alat berat perusahaan milik PT Wika di lokasi bekas Stadion Mattoanging.
Pemprov Sulsel diduga menyewakan lahan tersebut. Sebagai tempat pembuangan limbah PT Wika. Bahkan jadi tempat penyimpanan alat berat sejak tahun lalu.
Red Gank sudah meninjau langsung hal tersebut. Mereka juga mengaku menemukan dokumen sewa yang tidak ditandatangani oleh Plt Gubernur Sulsel.
Baca Juga: Hanya Satu Perusahaan Penuhi Syarat, Pemprov Sulsel: Tender Stadion Mattoanging Tetap Lanjut
"Ternyata Dispora sewakan lahan sebagai tempat penyimpanan ada alat beratnya Wika. Orang Dispora mengiyakan sebagai tempat pembuangan limbah jalan. Disana ada esvakator, truk alat berat, truk beton. Banyak hasil galian, cipping dan pasir. Masyarakat sudah mengeluh sudah empat bulan terganggu karena ini," bebernya.
Red Gank juga menuntut Pemprov Sulsel soal kelanjutan Stadion Mattoanging. Kata Fajri, suporter kecewa lantaran sudah satu tahun, Pemprov Sulsel belum juga memenuhi janji. Padahal, Pemprov Sulsel sudah berjanji akan membangun kembali stadion untuk markas PSM Makassar sejak tahun lalu.
"Namun setahun berlalu, tidak ada pembangunan sama sekali. Tender proyek juga tidak ada kejelasan. Ini yang kita tagih," ungkapnya.
Ia menegaskan Red Gank akan kembali menggelar aksi yang lebih besar. Jika tak ada kejelasan pembangunan stadion tahun ini. Pemprov sendiri sudah melakukan tender ulang setelah tender awal lalu dinyatakan gagal.
Sementara, Kepala UPTD Stadion Dispora Sulsel Eka Adi mengatakan Stadion Mattoanging tidak dijadikan sebagai tempat pembuangan limbah. Tempat itu untuk sementara dipinjam Kementerian PUPR untuk menyimpan alat beratnya.
Baca Juga: Mantan Pemain PSMS Medan: Pembongkaran Stadion Mattoanging Harus Izin Cagar Budaya
Ia menjelaskan Kementerian PUPR sedang membangun instalasi pengolahan air limbah (IPAL) di kawasan tersebut sejak tahun lalu. Mereka juga sudah minta izin untuk menyimpan alat beratnya di stadion.
Berita Terkait
-
Diwarnai Aksi Saling Lempar, Unjuk Rasa Ribuan Suporter PSM Makassar di Menara Bosowa Rusuh
-
Tuntut Stadion Mattoanging Kembali Dibangun, Kantor Gubernur Sulsel Rusak Diserang Massa
-
Kronologi Pengeroyokan Suporter di Malaysia, PSM Makassar: Lagi Nunggu Bus Dilempari Kemudian Dikeroyok
-
Suporter Juku Eja Diserang di Malaysia, PSM Makassar: Usut Tuntas
-
Parah! Suporter PSM Makassar Luka-luka Diserang Fans Kuala Lumpur FC usai Laga Piala AFC 2022
Tag
Terpopuler
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Robby Abbas Pernah Jual Artis Terkenal Senilai Rp400 Juta, Inisial TB dan Tinggal di Bali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- Profil Ditho Sitompul Anak Hotma Sitompul: Pendidikan, Karier, dan Keluarga
- 7 Rekomendasi Sabun Pemutih Wajah, Harga Terjangkau Kulit Berkilau
Pilihan
-
Pembayaran Listrik Rumah dan Kantor Melonjak? Ini Daftar Tarif Listrik Terbaru Tahun 2025
-
AS Soroti Mangga Dua Jadi Lokasi Sarang Barang Bajakan, Mendag: Nanti Kita Cek!
-
Kronologi Anggota Ormas Intimidasi dan Lakukan Pemerasan Pabrik di Langkat
-
Jantung Logistik RI Kacau Balau Gara-gara Pelindo
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
Terkini
-
Wakil Presiden yang Tegur Menteri Pertanian Amran Sulaiman: Jusuf Kalla atau Ma'ruf Amin
-
Wagub Sulsel Kagum! PT Vale Buktikan Tambang Bisa Jadi Penjaga Bumi
-
BRI Dukung Batik Tulis Lokal Lamongan Menjangkau Pasar Global
-
Puskesmas Toraja Utara Diduga Tolak Jemput Pasien Kritis, Ini Kata Dinas Kesehatan
-
BRImo Versi Billingual Resmi Rilis, Simak Fitur Barunya Di Sini