Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Selasa, 08 Februari 2022 | 18:52 WIB
Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman menandatangani kerja sama hibah lahan pembangunan Rumah Sakit Otak, Jantung, dan Kanker di kawasan CPI Kota Makassar, Senin 7 Februari 2022 [SuaraSulsel.id/Istimewa]

SuaraSulsel.id - Kementerian Kesehatan RI menyiapkan anggaran Rp1,2 Triliun untuk pembangunan UPT Rumah Sakit Vertikal Makassar yang akan menjadi pusat penanganan otak, jantung dan kanker. Akan dibangun di atas lahan seluas 6,2 hektar di kawasan Center Point of Indonesia (CPI).

Hal itu diungkapkan Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI, Prof. dr. Abdul Kadir, pada saat berkunjung Kantor Gubernur Sulsel, Senin (7/2/2022).

"Terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Sulsel yang mendukung pembangunan di CPI untuk pembangunan rumah sakit otak, jantung, dan kanker terpadu. Total anggaran Rp1,2 Triliun, untuk tahun ini kita anggarkan Rp400 Miliar," ujarnya.

Menurutnya, dipilihnya Kota Makassar untuk pembangunan Rumah Sakit bertaraf internasional dan tiga tower ini dikarenakan lokasi yang strategis untuk wilayah Timur Indonesia.

Baca Juga: Polisi Ungkap Penyelundupan Sabu 21 Kilogram di Kota Makassar

"Karena Kota Makassar dan Provinsi Sulawesi Selatan pintu masuknya Indonesia timur atau hub-nya. Kita harap dengan rumah sakit ini akan ada peningkatan derajat kesehatan masyarakat," ungkap Kadir.

Sementara itu, Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman menyampaikan, Rp1,2 Trilliun anggaran untuk pembangunan Tower Building Rumah Sakit Otak, Jantung dan Kanker, dengan multiyears yang akan dimulai Tahun Anggaran 2022 dengan standar internasional.

"InsyaAllah akan segera hadir dengan ditandatanganinya hibah tanah pada hari ini," ungkapnya.

Apalagi nantinya gedung ini tidak hanya untuk penanganan perawatan kesehatan, namun bisa menjadi tempat riset.

"Ini juga nantinya akan menjadi rumah sakit riset. Sehingga akan memiliki nilai peluang pengembangan diri kepada para Nakes lokal," ucapnya.

Baca Juga: Satu Lagi Pemain Indonesia Rafli Asrul Bakal Berkarier di Luar Negeri, Jalani Trial di Klub Liga Yunani

"Komitmen dengan Kemenkes RI juga akan mengakomodir 20 persen kebutuhan Nakes dari Pemprov sebagai SDM dalam operasional rumah sakit," jelasnya.

"Kita tahu bahwa Sulsel termasuk penyumbang terbesar pada angka kematian nasional. Sudah sepatutnya memiliki rumah sakit standar internasional otak, jantung, dan kanker," pungkasnya.

Load More