“Persiapan kedua yang menjadi tantangan adalah SDM kesehatan kita. Penambahan perawat dan dokter juga tengah disiapkan dan didukung pemerintah untuk menghadapi lonjakan kasus. Nantinya kita akan dibantu relawan. Dan yang ketiga adalah menyiapkan oksigen untuk menghindari krisis oksigen.”
Berdasarkan pengalaman gelombang Delta 2021 yang lalu, membuat RSPI Sulianti Saroso kini sudah memiliki fasilitas oxygen concentrate. Untuk memproduksi oksigen secara mandiri di rumah sakit.
“Jadi mudah-mudahan ini cukup dan kita tidak harus antri kehabisan oksigen. Begitu juga dengan obat-obatan dan APD, sudah kita penuhi.”
Selain itu, RSPI Sulianti Saroso juga hanya menerima pasien bergejala sedang, berat, kritis maupun yang memiliki komorbid.
“Yang bergejala ringan maupun tanpa gejala, sebaiknya melakukan isolasi mandiri maupun terpusat.”
Di DKI Jakarta, tempat isolasi terpusat untuk pasien COVID-19 tanpa gejala dan bergejala ringan yang bisa menjadi rujukan seperti Wisma Atlet, Rusun Nagrak, Ngawi, dan Pasar Rumput. Di daerah lain, isolasi-isolasi terpusat juga sudah disiapkan oleh Pemda masing-masing untuk mengantisipasi lonjakan kasus Omicron.
Syahril kembali mengingatkan masyarakat akan pentingnya menjalankan protokol kesehatan dengan ketat dan mengikuti program vaksinasi nasional.
“Meskipun bergejala ringan dan tingkat kesakitannya rendah, tetap harus disiplin menjalankan prokes, pakai masker, cuci tangan, hindari mobilitas kalau tidak
perlu. Buat yang belum vaksin, terutama lansia dan anak-anak, segera vaksinasi karena vaksin sudah terbukti menurunkan tingkat kesakitan jika terpapar COVID-19,” tutup Syahril.
Satuan Tugas Penanganan COVID-19 melaporkan angka kasus harian terkonfirmasi positif di Indonesia bertambah 26.121 jiwa pada Senin 7 Februari 2022, atau mengalami penurunan dari hari Minggu (6/2) yang menyentuh angka 36.057 orang.
Baca Juga: Didominasi Varian Omicron, Kasus COVID-19 di Kota Bandung Nyaris Tembus 2.000
Keterangan Satgas COVID-19 di Jakarta, Senin (7/2), menyebutkan kendati angka terkonfirmasi positif mengalami penurunan, jumlah warga yang meninggal dunia justru melonjak yakni menyentuh angka 82 orang pada Senin hingga pukul 12.00 WIB.
Angka kematian ini menjadi yang terbanyak sejak 4 Oktober 2021. Saat itu, kasus kematian harian menyentuh angka 88 jiwa. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Moto G96 5G Resmi Rilis, HP 5G Murah Motorola Ini Bawa Layar Curved
- Misteri Panggilan Telepon Terakhir Diplomat Arya Daru Pangayunan yang Tewas Dilakban
- 4 Link Video Syur Andini Permata Bareng Bocil Masih Diburu, Benarkah Adik Kandung?
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 9 Juli: Ada Pemain OVR Tinggi dan Gems
- 7 HP Infinix Rp1 Jutaan Terbaik Juli 2025, Ada yang Kameranya 108 MP
Pilihan
-
Utang Emiten Milik Adik Prabowo Bengkak 57,8 Persen
-
Emiten Kebab Baba Rafi Terjerat Utang Pinjol Rp2 Miliar
-
Penampakan Rumah Mewah Riza Chalid yang Jadi Tersangka Korupsi Pertamina
-
Justin Hubner Tutup Pintu ke Indonesia usai Dapat Ancaman Pembunuhan
-
Gurita Bisnis Riza Chalid yang Jadi Tersangka Korupsi Pertamina, Dulu Terjerat 'Papa Minta Saham'
Terkini
-
Ubah Sampah Jadi Emas: Eco Enzyme Jadi Kunci Ekonomi Warga?
-
Dugaan Korupsi Rp87 Miliar di UNM Tercium! Polda Sulsel Usut Dugaan Mark Up Harga Material
-
Harga Beras Meroket? Pemprov Sulsel Gelar 'Gerakan Pangan Murah' untuk Kendalikan Inflasi
-
Berebut Warisan, Pria di Gowa Tega Tembak Ipar Hingga Nyaris Meninggal
-
Makassar Bakal Punya Stadion Megah! Rp500 Miliar Digelontorkan, Kapan Rampung?