SuaraSulsel.id - Pemerintah Inggris mendorong digital inklusif di Kawasan Timur Indonesia (KTI). Melalui kegiatan Festival Digital Inklusif 2022 untuk pemuda, perempuan dan penyandang disabilitas.
"Festival Digital Inklusif 2022 terdiri dari serangkaian sesi virtual, bagian dari program bernilai Rp2 miliar yang didanai oleh Pemerintah Inggris," kata Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste, Mr Owen Jenkins dalam keterangan persnya di Makassar, Kamis 3 Februari 2022.
Dia mengatakan, festival secara virtual di tiga titik yakni Kota Makassar, Kabupaten Maros, dan Gowa itu mengusung tema “Pemberdayaan Perempuan dan Penyandang Disabilitas”.
Menurut dia, program ini merupakan bagian dari paket dukungan yang diberikan pemerintah Inggris untuk sektor teknologi dan digital Indonesia.
Baca Juga: Media Yunani Soroti Kunjungan Cyrus Margono ke KBRI Athena dan 4 Berita Bola Terkini
Berkaitan dengan hal tersebut, Kedutaan Besar Inggris di Jakarta bersama dengan Berdaya Bareng menggelar “Festival Digital Inklusif 2022” dengan memberikan keterampilan digital yang akan direlay di tiga wilayah di Sulawesi Selatan diikuti sekitar 200 orang peserta.
Festival Digital Inklusif 2022 ini, lanjut Owen Jenkins, akan menampilkan serangkaian sesi webinar yang berfokus pada pengembangan karir dan bisnis yang menyasar kelompok pemuda, perempuan dan penyandang disabilitas.
"Acara ini diadakan pada 4-5 Februari 2022 dan merupakan bagian dari proyek untuk mendorong peningkatan literasi digital bagi kelompok-kelompok termarjinalkan di KTI," paparnya.
Program ini berfokus pada peningkatan literasi digital dan inklusifitas dalam mengakses teknologi. Dua aspek ini sangat penting sebagai dasar untuk pembangunan ekosistem digital, meningkatkan keterampilan digital dan membuka lebih banyak peluang untuk kewirausahaan.
Kondisi ini dinilai oleh Dubes telah menjadi tantangan dalam percepatan pembangunan sosial dan ekonomi dalam situasi pandemi COVID-19.
Tahap pertama pada program ini telah selesai pada Desember 2021.
Baca Juga: Pemain Persib Tersisa 13 Orang, Laga Kontra PSM Makassar Malam Ini Resmi Ditunda
Sebanyak 193 orang telah dilatih dan diberdayakan selama tahap ini, dengan komposisi 135 pemuda, 126 perempuan, dan 27 penyandang disabilitas yang tersebar di Kota Makassar, Kabupaten Gowa, dan Kabupaten Maros.
Selama pelatihan, peserta dibekali dengan berbagai keterampilan untuk meningkatkan kemampuan literasi digital mereka, seperti pengetahuan terkait perlindungan data, etika berinternet, dan literasi keuangan. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Pilihan HP Samsung Murah Harga Rp1 Jutaan: RAM 6 GB, Performa Terbaik
- Keluarkan Rp7 Juta untuk Tebus Ijazah Eks Satpam, Wamenaker Noel: Perusahaan Membangkang Negara
- 8 Rekomendasi HP Harga Rp1 Jutaan Spesifikasi Tinggi: Layar AMOLED, Kamera 50 MP!
- 5 Mobil Keluarga Terbaik yang Kuat Tanjakan, Segini Beda Harga Bekas vs Baru
- 6 Mobil Matic Bekas di Bawah Rp 40 Juta: Cocok untuk Pemula dan Ramah di Kantong
Pilihan
-
Daftar Rekomendasi Mobil Bekas Favorit Keluarga, Kabin Lapang Harga di Bawah Rp80 Juta
-
6 Mobil Bekas Kabin Luas Bukan Toyota, Harga di Bawah Rp80 Juta Pas Buat Keluarga!
-
3 Mobil Toyota Bekas di Bawah Rp80 Juta: Kabin Lapang, Hemat Bensin dan Perawatan
-
Catatan Liputan Suara.com di Jepang: Keajaiban Tas, Uang dan Paspor Hilang Kembali ke Pemilik
-
Proyek Rp1,2 Triliun Kerap Bermasalah, Sri Mulyani Mendadak Minta Segera Diperbaiki
Terkini
-
Polisi Tembak TNI Gadungan Pencuri Emas dan Ponsel Warga
-
53 Ribu Roti Gratis Dibagikan ke Warga Makassar
-
Petani Sinjai Merana: Banjir 2 Meter Ancam Gagal Panen 4 Hektare Sawah
-
Dari Maros ke Barru Cuma Rp10 Ribu! Ini Jadwal dan Rute Kereta Api Sulawesi Selatan
-
Rebutan Pulau, Sengketa Panas Sulsel dan Sultra di Laut