SuaraSulsel.id - Tim SAR gabungan melanjutkan pencarian seorang petani merica bernama Ketut Wijaya (35) yang dilaporkan hilang sejak 26 Januari 2022 di hutan Desa Wia-wia Kecamatan Poli-Polia Kabupaten Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara.
"Pada pukul 06.30 Wita tim SAR gabungan melanjutkan operasi SAR hari ketiga terhadap kondisi membahayakan manusia terhadap satu orang yang hilang di hutan Desa Wiawia, Kolaka Timur," kata Kepala Basarnas Kendari Aris Sofingi melalui keterangan tertulisnya di Kendari, Minggu 30 Januari 2022.
Operasi pencarian dilakukan tim SAR gabungan dengan membagi tiga kelompok, dimana tim satu melakukan penyisiran arah utara dari lokasi terakhir keberadaan korban dengan radius empat kilometer.
Selanjutnya, tim kedua melakukan penyisiran arah selatan dari lokasi terakhir keberadaan korban. Kemudian tim tiga melakukan penyisiran arah tenggara dari lokasi terakhir korban yang masing-masing radius mencapai empat kilometer.
Baca Juga: Petani Merica Hilang di Hutan Desa Wia-wia Kolaka Timur, Terakhir Menuju Arah Utara
Ia menyampaikan operasi pencarian petani asal Desa Wiawia itu melibatkan unsur gabungan di antaranya tim penyelamat dari Pos SAR Kolaka, Polsek Ladongi, Babinsa Desa Wiawia, aparat Desa Wiawia, masyarakat setempat hingga keluarga korban.
Aris menjelaskan bahwa Ketut Wijaya pada 26 Januari 2022 pergi memetik merica bersama kedua temannya. Usai memetik merica, sekitar pukul 17.00 Wita, mereka pulang.
"Di perjalanan pulang balik ke rumah, korban dan dua orang rekannya berbeda jalan, korban menuju arah barat sementara dua orang rekannya menuju arah utara," kata Aris.
Setelah itu, Kepala Unit Intel Polsek Ladongi melaporkan hilangnya Ketut Wijaya pada Jumat (28/1), dan Kantor Pencarian dan Pertolongan menindaklanjuti laporan itu dengan mengerahkan tim penyelamat. (Antara)
Baca Juga: Kadis Termuda di Kolaka Timur Ditahan KPK, Banyak Kalangan Tak Menyangka Dan Prihatin
Berita Terkait
-
Speedboat Basarnas Meledak di Maluku Utara: 3 Tewas, 1 Wartawan Hilang
-
Kolaka Timur Diguncang Gempa Susulan ke-125, Kapan Berakhir?
-
Bertaruh Nyawa, Begini Cara Basarnas Selamatkan Korban Terjebak di Gedung saat Gempa Bumi
-
Modus Eks Pejabat Basarnas Korupsi Kendaraan Penyelamat, Negara Rugi Puluhan Miliar
-
Tiga Helikopter Hilir Mudik Di Langit Sukabumi, Selamatkan 71 Nelayan Terisolasi Di Perairan Tegalbuleud
Terpopuler
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Ragnar Oratmangoen Tak Nyaman: Saya Mau Kembali ke Belanda
- Bagaimana Nih? Alex Pastoor Cabut Sebulan Sebelum Laga Timnas Indonesia vs Australia dan Bahrain
Pilihan
-
Rusuh Persija vs Persib: Puluhan Orang Jadi Korban, 15 Jakmania, 22 Bobotoh
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
Terkini
-
Kondisi Terkini Mira Hayati di Rumah Tahanan Kelas I Makassar
-
Andalan Hati Cetak Lima Sejarah Baru di Pilgub Sulsel 2024
-
BRI Komitmen Membantu UMKM untuk Ekspor dalam Skala Kecil hingga Menengah
-
BREAKING NEWS: Stadion Sudiang Makassar Batal Dibangun Tahun Ini
-
Bupati Terpilih Tana Toraja Terjang Banjir Maros: "Olahraga Sebelum Pelantikan"