Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Kamis, 27 Januari 2022 | 11:56 WIB
JK memberi sambutan pada acara vaksinasi Covid-19 Ikatan Alumni Universitas Hasanuddin bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan, PMI, Dinkes DKI serta Nindya Karya di Gedung Nindya Karya Jalan MT Haryono, Cawang Jakarta Timur, Minggu 29 Agustus 2021 [SuaraSulsel.id / Tim Media JK]

SuaraSulsel.id - Ketua Ikatan Alumni (IKA) Unhas Jusuf Kalla memberikan pengarahan singkat. Saat rapat pemilihan Rektor Unhas.

Kepada tiga Calon Rektor Unhas, Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla berharap peran alumni diperkuat. Karena tidak ada kampus yang berhasil jika alumninya tidak ada yang sukses di dunia kerja.

"Sudah 25 tahun saya jadi Ketua IKA Unhas. Tidak pernah ada yang mau ganti. Bulan Maret akan datang harus diganti. Tidak boleh tidak diganti," ungkap JK, Kamis 27 Januari 2022.

Menurut JK rektor sebagai pemimpin harus berinovasi. Memberikan semangat. Nilai universitas ditentukan oleh nilai alumninya.

Baca Juga: Begini Perasaan Farida Patittingi, Budu, dan Jamaluddin Jompa Jelang Pemilihan Rektor Unhas Hari Ini

Perguruan tinggi juga harus hati-hati dalam membuat usaha. Karena sudah banyak pengalaman kampus bikin usaha tapi rugi. Tiga perusahaan Unhas meninggalkan utang.

"Hati-hati soal perusahaan," kata JK

Selanjutnya rapat diskors untuk istirahat. Kemudian akan dilanjutkan dengan pemilihan oleh MWA.

Tampuk kepemimpinan di Universitas Hasanuddin akan berganti. Pemilihan rektor digelar, Kamis, 27 Januari 2022.

Tiga kandidat yakni Prof Farida Patittingi (Dekan Fakultas Hukum), Prof Budu (Dekan Fakultas Kedokteran), dan Prof Jamaluddin Jompa (Dekan Sekolah Pascasarjana). Telah menyampaikan kertas kerja di hadapan Anggota MWA.

Baca Juga: Warga Keluhkan CCTV usai Maling Motor Beraksi di Pos RW 02 Kebon Baru, Camat Tebet Bilang Begini

Farida Patittingi mengaku rasanya biasa saja. "Yakin dan berdoa. Saya percaya diri," kata Farida, Rabu, 26 Januari 2022.

Farida mengaku telah mempersiapkan presentase sebaik mungkin untuk meyakinkan MWA. Bahwa dia layak untuk memimpin Unhas pada periode 2022-2026.

"Semua kita serahkan ke Majelis Wali Amanat. Yang terpilih tentu itu yang terbaik," tambahnya.

Jamaluddin Jompa, Dekan Pasca Sarjana Unhas mengaku sedikit grogi jelang pemilihan.

"Nervous tentu ada. Kalau dari 1-10, tingkat nervousnya ada di angka empat. Masih normal," kata Jamaluddin.

Sehari sebelum pemilihan, ia mengaku masih sibuk menjalankan tugasnya sebagai dekan. Kendati demikian, Jamaluddin Jompa mengaku terus menjalin komunikasi dengan Majelis Wali Amanat.

Jamaluddin Jompa menegaskan jika dipercaya menjadi Rektor Unhas, maka tentu akan membawa Unhas lebih baik ke depannya. Menurutnya, Unhas harus menjadi rujukan nasional, bahkan menjadi rujukan internasional ke depan.

Namun, jika tidak terpilih, menurutnya itu hal yang harus diterima. Toh, ia akan tetap mengabdi di Unhas sebagai dekan dan dosen.

"Kami tidak bertanding, jadi tidak ada kalah dan menang. Yang ada, ada yang terpilih ada yang tidak. Kalau tidak terpilih ya saya tetap akan ke tugas pertama saya, jadi dosen," jelasnya.

Sebelumnya, Ketua Panitia Pemilihan Rektor Unhas, Syamsul Bahri menjelaskan ada 17 anggota MWA yang mempunyai hak suara dalam pemilihan nanti. Salah satunya Mendikbudristek yang punya hak 35 persen dari total suara.

"Artinya suara menteri setara dengan 9 suara. Jadi seluruh suara adalah 16 ditambah 9 menjadi 25 suara," jelasnya.

Load More