SuaraSulsel.id - Gubernur Sulawesi Barat Ali Baal Masdar meminta dukungan Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk pemenuhan kebutuhan internet di desa terpencil di daerah itu.
"Kami telah melekukan pertemuan dengan Menteri Komunikasi dan Informatika Johny G Plate dan meminta dukungan pemenuhan kebutuhan internet di desa terpencil di Sulbar," kata Ali Baal Masdar pada saat audiensi dengan Menteri Komunikasi dan Informatika Johny G Plate di ruang rapat Menteri Kominfo di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Selasa 25 Januari 2022.
Pada pertemuan tersebut, Gubernur turut didampingi Pelaksana Tugas Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian Mustari Mula, Kepala Dinas PMD Muhammad Jaun dan Kepala Badan Penghubung Sulbar Habibi Azis.
Pertemuan tersebut membahas terkait fasilitasi percepatan program desa digital dan pemenuhan kebutuhan internet di daerah terpencil serta penguatan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) di Provinsi Sulbar.
Gubernur menyampaikan apresiasinya pada program dan kebijakan strategis Kementerian Kominfo, khususnya mengenai kebutuhan sumber daya manusia digital atau talenta digital.
"Kunjungan kita tentunya untuk mengetahui informasi terkait program di Kementerian Kominfo dan beliau (Menkominfo) sudah persiapkan semuanya. Kita diberikan informasi agar Pemprov Sulbar mengetahui semuanya dan nanti dibantu dengan apa saja yang ada Kominfo," terang Ali Baal Masdar.
Menkominfo lanjut Gubernur, meminta pihaknya untuk mempersiapkan kebutuhan pelatihan program kecakapan digital, mengingat berdasarkan target belum terpenuhi
"Pokoknya, pak Menteri sampaikan bahwa pelatihan digital ini masih sedikit sekali di Sulbar. Banyak program yang harus dikerjakan. Oleh karena itu, kami tentu akan tingkatkan koordinasi dan harapannya melalui pertemuan seperti inilah yang kita suka agar ke depan bisa terkoneksi terus dengan program di pemerintah pusat," urai Ali Baal Masdar.
Sementara, Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate mendorong pemerintah daerah ambil peran dalam peningkatan literasi digital masyarakat di daerah.
Baca Juga: DPMPD Kaltim bentuk Forum Komunikasi Kader Pemberdayaan Masyarakat, Apa Itu?
Hal itu menurut Menteri Johnny, sebagai upaya meningkatkan kecakapan digital sejalan dengan pembangunan infrastruktur telekomunikasi yang merata di seluruh tanah air
"Kita harus punya sumberdaya manusia juga yang baik. Saya minta perhatian pak Gubernur (Gubernur Sulbar) dan semua gubernur di Indonesia. Ada Program literasi digital kita lakukan untuk 12 setengah juta masyarakat pada tahun 2021," ujar Johnny G Plate.
Menteri Johnny menyatakan, program literasi digital yang menargetkan 50 juta masyarakat Indonesia hingga 2024 itu perlu ditingkatkan di semua daerah.
Khusus Provinsi Sulawesi Barat kata Menkominfo, belum sesuai target yang diharapkan
"Di Sulbar ini masih sedikit yang ikut. Ada di Majene, Polewali Mandar, Mamasa, Mamuju, Pasangkayu dan Kabupaten Mamuju Tengah. Hanya 58 ribu dari 12 setengah juta orang. Saya minta nanti bupati beserta Dinas Kominfo bisa tingkatkan lagi supaya mengajak masyarakat mengikuti program ini," terang Johnny G Plate. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Jari Buntung Usai Caesar di RS Islam Pondok Kopi, Pasien BPJS Tolak Kompensasi Rp275 Juta
- FC Twente Suntik Mati Karier Mees Hilgers: Dikasih 2 Pilihan Sulit
- Driver Ojol yang Dilindas Rantis Polisi di Pejompongan Tewas!
- Driver Ojol yang Tewas Dilindas Rantis Brimob Bernama Affan Kurniawan
- Innalillahi! Pengemudi Ojol yang Dilindas Mobil Rantis Brimob Meninggal Dunia
Pilihan
-
Selamat Tinggal Calvin Verdonk, Perpisahan Lawan Klub Justin Hubner Besok
-
Calvin Verdonk Resmi ke Ligue 1, Gabung LOSC Lille dari NEC Nijmegen
-
Aksi di Polda Bali Ricuh, Massa Lempar Batu Hingga Gerbang Rusak dan Kaca Pecah
-
Gedung DPRD NTB Dibakar, Komputer Hingga Kursinya Dijarah
-
Aksi Demo Polisi Tumpah di Bali, Ratusan Ojol dan Mahasiswa Geruduk Polda Bali
Terkini
-
3 Gubernur Ini Berani Temui Pendemo
-
Nasib Malang Ojol di Makassar, Tewas Dikeroyok Massa Dikira Intel
-
Kadis Kesehatan Pastikan Layanan Kesehatan RS Tetap Berkualitas Pasca Redistribusi
-
UMKM Disabilitas Jadi Penggerak Ekonomi, CIMB Niaga Hadirkan Inovasi Inklusif
-
Sekolah Pengawasan Obat dan Makanan Pertama di Indonesia Akan Dibangun