Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Senin, 17 Januari 2022 | 17:15 WIB
Komandan Lantamal XI Merauke, Brigjen TNI (Mar) Edy Prakoso [KabarPapua.co]

SuaraSulsel.id - Pasca penganiayaan terhadap seorang warga di Kabupaten Mappi, Papua. Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lantamal) XI Merauke menarik seluruh anggota Pos TNI AL Sumur Aman, Kabupaten Mappi, Papua.

Mengutip KabarPapua.co -- jaringan Suara.com, Komandan Lantamal XI Merauke, Brigjen TNI (Mar) Edy Prakoso menegaskan, personel yang bertugas di Pos Sumur Aman ditarik kembali ke Markas AL di Merauke. Untuk menjalani pemeriksaan.

“Personel di sana akan kita tarik semua, kita akan ganti dengan personil yang baru. Personel yang baru, nanti diberikan pembekalan. Sehingga kejadian seperti ini tidak terulang lagi,” kata Edy Prakoso kepada wartawan beberapa waktu lalu.

Edy memastikan proses hukum terhadap anggotanya yang bersalah akan berjalan.

Baca Juga: Audensi Bahas Otsus Papua, Sejumlah Aktivis Beri Masukan Ini ke Panglima TNI Andika Perkasa

“Mereka yang ditarik ini akan menjalani pemeriksaan terkait penganiayaan itu. (Untuk) Komandan Pos berinisial AS telah dicopot dari jabatan dan saat ini telah ditahan,” ungkap Edy.

Sebelumnya, Seorang warga Kampung Sumur Aman, Distrik Menyamur, Kabupaten Mappi, Papua bernama Andi Muhammad Subhan. Diduga menjadi korban kekerasan sejumlah oknum TNI di Pos AL Sumur Aman, Sabtu 7 Januari 2022.

Akibat penganiayaan tersebut, Andi Muhammad Subhan harus menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah Mappi selama 7 hari.

Load More