SuaraSulsel.id - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo melepas ekspor hasil pertanian dari 34 provinsi dengan nilai Rp14,4 triliun. Volumenya mencapai 1,3 juta ton ke 124 negara.
Kegiatan Gebyar Ekspor Pertanian ini mengangkat tema "Ekspor Tangguh, Indonesia Tumbuh" dan dihadiri pula Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Plt Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman di Pelabuhan Soekarno Hatta, Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat 31 Desember 2021.
"Ini membuktikan tidak ada daerah yang tidak melakukan ekspor. Tahun depan wujudkan kita ekspor 3 kali lipat dari ini," kata Menteri Syahrul Yasin Limpo.
Syahrul menegaskan sektor pertanian dalam dua tahun terakhir ini menjadi penyangga utama pertumbuhan ekonomi nasional.
Baca Juga: 13 Tersangka Korupsi Rumah Sakit Batua Makassar Ditahan
Berdasarkan data BPS, hanya PDB di sektor pertanian yang pertumbuhannya tumbuh positif pada triwulan II 2020 yakni 16,4 persen, sementara sektor lainnya mengalami kontraksi.
"Kinerja sektor pertanian pun ditunjukkan tidak ada impor beras dalam dua tahun terakhir ini dan tahun ini kita punya surplus beras 9 juta ton. Oleh karena itu, untuk memperkuat sektor pertanian ke depannya, kami butuh pengawalan dari kepolisian," kata Syahrul.
Sementara itu Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberikan apresiasi atas capaian prestasi Kementerian Pertanian. Hari ini menutup tahun 2021 dengan ekspor senilai Rp14,4 triliun.
"Apalagi ini dicapai di masa pandemi COVID-19, dunia mengalami kesulitan dan pertumbuhan ekonomi di semua sektor mengalami kontraksi. Namun Kementerian Pertanian justru melakukan memberikan pertumbuhan yang luar biasa dibuktikan dengan surplus nilai ekspornya," ujarnya.
Ia mengatakan Mentan Syahrul tak hanya berhasil meningkatkan nilai ekspor, namun juga mampu membuat surplus produksi beras. Sehingga terdapat stok beras hingga 9 juta ton.
Baca Juga: Angin Kencang Hantam Tenda Vaksinasi di Makassar, Dua Warga Terluka
Menurutnya, ini tentunya prestasi yang luar biasa sebab dibuktikan oleh kepolisian di lapangan dengan melakukan pengecekan stok pangan setiap tiga bulan.
"Kami dari kepolisian siap bersinergi melakukan pengawalan untuk memperkuat stok pangan nasional. Dan tadi Pak Menteri sampaikan di tahun 2022 merencanakan ekspor beras, jika ini terjadi tentunya memecahkan rekor. Adanya stok beras 9 juta tentu membuat negara ini tenang dan tidak perlu impor," katanya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Terpopuler Sepak Bola: 9 Pemain Dicoret, Timnas Indonesia Gak Layak Lolos Piala Dunia 2026
- 9 Mobil Bekas Murah Tahun Muda di Bawah Rp100 Juta, Kabin Nyaman Muat 8 Penumpang
- 7 Pilihan Mobil Bekas Murah di Bawah Rp30 Juta, Barang Lawas Performa Tetap Berkelas
- 7 Rekomendasi HP Murah untuk Anak Sekolah, RAM Besar Punya Spek Mewah
- Telat Gabung Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Rp31,29 Miliar Dicoret Kluivert Lawan China
Pilihan
-
Suporter Garuda Bisa Sulap SUGBK Jadi Kandang Setan di Laga Timnas Indonesia vs China
-
Belanja Frozen Food Hemat Tanpa Ribet, Ini Deretan Promo Alfamart Sampai 15 Juni 2025
-
Bau Busuk Sambut China di SUGBK: Media Indonesia Dilarang Meliput!
-
Rekomendasi 10 Skincare Terbaik untuk Pria, Bikin Wajah Cerah dan Awet Muda!
-
5 Rekomendasi Skincare Merek Terkenal untuk Pelajar dan Mahasiswa, Harga Murah dan Wajah Sehat!
Terkini
-
Jangan Tertipu! Ini Bahaya Rokok Elektrik
-
Sulsel Jadi Pilot Project Koperasi Merah Putih Garuda Asta Cita Nusantara
-
"Sahabat Kecil.. Sudah Tidak Ada": Kisah Sultan, Bocah yang Lagunya Bikin Banjir Air Mata di Toraja
-
TPPU Syahrul Yasin Limpo: Jejak Uang Haram Masih Didalami
-
Korupsi Pembangunan Jalur Kereta Api, KPK Periksa 5 Orang Ini