Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Jum'at, 31 Desember 2021 | 15:14 WIB
Lima perempuan dari latar belakang berbeda. Menutup tahun 2021 dengan meluncurkan buku bersama di Aula Perpustakaan Multimedia Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Provinsi Sulawesi Selatan, Jalan Sultan Alauddin Makassar, Kamis, 30 Desember 2021 [SuaraSulsel.id/Istimewa]

SuaraSulsel.id - Lima perempuan dari latar belakang berbeda. Menutup tahun 2021 dengan meluncurkan buku bersama di Aula Perpustakaan Multimedia Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Provinsi Sulawesi Selatan, Jalan Sultan Alauddin Makassar, Kamis, 30 Desember 2021.

Peluncuran buku bersama itu bertajuk "Karya Perempuan untuk Literasi".

Kelima perempuan itu masing-masing Sri Rahmi, yang meluncurkan buku berjudul "Kuntum Mawar", Rezky Amalia Syafiin, dengan buku "Merajut Cinta Literasi", dan Raudhatul Jannah, dengan buku "Ibu adalah Cinta".

Dua penulis buku lainnya, yakni Wulan Sari dengan buku "Emak Sandal Jepit" dan Lisa Nurkhalisah yang menulis buku "Sang Murabithah".

Baca Juga: Selama 3 Tahun Ini Kasus Kekerasan Pada Perempuan dan Anak di Sidoarjo Turun

"Kuntum Mawar" merupakan buku ke-6 dari Ketua Komisi C DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, Sri Rahmi. Buku ini berisi tentang keluarga, cinta, kemandirian, dan generasi muda.

Tulisan-tulisan sederhana tapi inspiratif tersebut merupakan rangkuman postingan Bunda Rahmi --begitu perempuan kelahiran Bantaeng ini akrab disapa-- di akun medsosnya.

Sedangkan "Merajut Cinta Literasi" merupakan pengalaman Rezky Amalia Syafiin. Dalam mengemban amanah sebagai Duta Baca Sulsel, selama 3 tahun, sejak 2018-2021.
Romantikanya sebagai Duta Baca Sulawesi Selatan, yang dilakukan di hampir 24 kabupaten/kota, dituangkan dengan tulisan gaya bertutur.

"Saya termotivasi menulis buku ini karena saya ingin dikenang sebagai Duta Baca," terang perempuan yang akrab disapa Kiky itu di hadapan peserta launching buku, yang terdiri dari penggiat literasi, komunitas, penulis, akademisi, aktivis LSM, politisi, dan staf DPK Provinsi Sulawesi Selatan.

Kiky menyampaikan, semula tulisan-tulisan dalam bukunya hanya disimpan dalam memo HP. Tapi dia ingin berbagi inspirasi dan motivasi bahwa dia pernah melewati fase sebagai Duta Baca, dengan segala suka dukanya.

Baca Juga: Waspada Pelecehan Seksual, Jangan Ragu Melaporkan ke Call Center Berikut Ini!

Apalagi, dia punya motivasi lain, yakni ingin mempersembahkan khusus bukunya kepada kedua orangtuanya yang selalu men-support dan mendoakannya.

Load More