SuaraSulsel.id - Dua warga di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan dikabarkan meninggal dunia usai mengikuti program vaksinasi Covid-19. Keduanya merasa tidak enak badan. Setelah menerima vaksin Covid-19 dosis kedua.
Kedua orang itu yakni Andi Nur Widya (13 tahun), warga Desa Gattareng dan Seleng (80) warga Dusun Batu Lappa Desa Samaenre Kecamatan Bengo.
Andi Nur Widya (13) disebut meninggal, tepat satu bulan pasca menerima vaksin dosis ke 2 di sekolah. Tepatnya di MTS Patimpeng.
Kepala Desa Gattareng, Irfan mengatakan Widya memiliki riwayat penyakit jantung. Ia menerima vaksin kedua bulan lalu di sekolahnya.
Kata Irfan, pihak keluarga saat itu tidak mengetahui bahwa Widya sudah divaksin. Sebab pihak sekolah tidak melakukan pemberitahuan terlebih dahulu.
"Nanti ditahu setelah vaksin ke dua. Saat sudah sakit. Mungkin anaknya juga diam-diam, takut bilang ke orang tuanya," ujar Irfan saat dihubungi, Selasa, 28 Desember 2021.
Menurut informasi pihak keluarga, kata Irfan, Widya mengalami sejumlah keluhan usai divaksin. Seperti bengkak pada kaki, tubuh bagian belakang sakit, dan kuat tidur.
"Dari situ baru ketahuan kalau ini akan habis divaksin karena orang tuanya tanya baik-baik," ujar Irfan.
Irfan pun meminta untuk pelaksanaan vaksin berikutnya agar para tenaga kesehatan bisa melakukan screening dengan baik. Kemudian pihak sekolah juga wajib mendapat izin orang tua sebelum melakukan vaksinasi kepada siswa.
Baca Juga: 67 Persen Populasi Uni Eropa Telah Divaksin Covid-19
"Kita bukannya anti vaksin tapi dalam pelaksanaan vaksin tim medis harus lakukan pemeriksaan atau screening kesehatan harus hati-hati betul jangan asal-asalan. Ini persoalan nyawa," ujarnya.
Korban lainnya, yakni Seleng mendapat suntikan vaksin pada Kamis, 23 Desember 2021. Sejak saat itu, kondisi kesehatannya terus menurun.
Hingga pada Sabtu, 25 Desember 2021, Seleng menghembuskan nafas terakhir. Sebelumnya, ia dilaporkan memiliki riwayat gejala stroke dan asma.
Awalnya, pihak keluarga sudah melarang Seleng untuk divaksin karena komorbid, tapi ia kukuh.
Dari screening tim medis, semua hasilnya baik. Walaupun pada awalnya tekanan darahnya cukup tinggi.
Namun kembali normal setelah diminta istrahat. Seleng kemudian meminta untuk kembali divaksin.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Satu Kata Misteri dari Pengacara Pratama Arhan Usai Sidang Cerai dengan Azizah Salsha
- 15 Titik Demo di Makassar Hari Ini: Tuntut Ganti Presiden, Korupsi CSR BI, Hingga Lingkungan
- 3 Negara yang Bisa Gantikan Kuwait untuk Jadi Lawan Timnas Indonesia di FIFA Matchday
- Liga Inggris Seret Nenek ke Meja Hukum: Kisah Warung Kopi & Denda Ratusan Juta yang Janggal
- Deretan Kontroversi yang Diduga Jadi Alasan Pratama Arhan Ceraikan Azizah Salsha
Pilihan
-
Dikuasai TikTok, Menaker Sesalkan PHK Massal di Tokopedia
-
Thom Haye Gabung Persib Bandung, Pelatih Persija: Tak Ada yang Salah
-
Bahas Nasib Ivar Jenner, PSSI Sebut Pemain Arema FC
-
Link CCTV Jakarta Live: Gedung DPR/MPR, Patung Kuda, Benhil dan GBK
-
Danantara Tunjuk 'Ordal' Prabowo jadi Komisaris Utama PGN
Terkini
-
Muhammad Iqbal Djawad Daftar Calon Rektor Unhas 20262030
-
Warga Gotong Royong Bantu Pemulihan Kebocoran Pipa Minyak PT Vale
-
Jufri Rahman: Pelayanan Publik Adalah Wajah Pemerintah
-
Gubernur Sulsel Bantu Rp1 Miliar Korban Kebakaran di Sorowako
-
Pemprov Sulsel Optimistis BUMD Berdaya Saing Lewat Dukungan DPR RI