Juru Bicara Satgas Covid-19 Bone, Yusuf Tolo mengaku sudah mendapat laporan soal kedua korban tersebut. Namun, ia tak sepakat jika disebut penyebabnya karena vaksin.
Kata Yusuf, pihaknya sudah menjalankan vaksinasi sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang ada. Termasuk untuk korban Seleng, tim medis sebelumnya sudah melarang.
"Setiap pelaksanaan vaksinasi dilakukan screening. Hanya yang memenuhi syarat saja saat itu yang divaksin. Kalau tidak memenuhi syarat, mana mungkin kita berani," ujar Yusuf.
Ia mengatakan, sebelum divaksin, masyarakat harus melalui tracking dan wajib memenuhi syarat terlebih dahulu. Misal, tekanan darah normal, atau apakah memiliki penyakit penyerta. Sementara, bagi perempuan, tidak boleh hamil.
"Jadi kita tidak boleh menyimpulkan peristiwa itu karena vaksin. Harus tabayun dulu karena peristiwa-peristiwa setelah vaksin ini pasti ada anomali. Anomali itu begini, kalau peristiwanya mayoritas, itu berarti sebuah sistem yang harus diwaspadai," ucapnya.
Yusuf menambahkan, dari sekian banyak yang sudah divaksin, mereka merasa sejauh ini aman. Namun memang tidak menutup kemungkinan adanya kasus yang secara individu tidak sesuai yang diharapkan.
"Tetapi sepanjang dilakukan sesuai SOP yang ada, maka kemungkinan itu bisa kita minimalisir," tukasnya.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing
Baca Juga: 67 Persen Populasi Uni Eropa Telah Divaksin Covid-19
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
- 3 Alasan Presiden Como Mirwan Suwarso Pantas Jadi Ketum PSSI yang Baru
- 5 Sepatu Nineten Terbaik untuk Lari, Harga Terjangkau Mulai Rp300 Ribu
Pilihan
-
4 Fakta Radiasi Cs-137 PT PMT Cikande: Pemilik Diduga WNA Kabur ke Luar Negeri?
-
Harga Emas Melonjak! Antam Tembus Level Rp 2.622.000 di Pegadaian, UBS Ikut Naik
-
Purbaya Mau Turunkan Tarif PPN, Tapi Dengan Syarat Ini
-
Isu HRD Ramai-ramai Blacklist Lulusan SMAN 1 Cimarga Imbas Kasus Viral Siswa Merokok
-
Sah! Garuda Indonesia Tunjuk eks Petinggi Singapore Airlines jadi Direktur Keuangan
Terkini
-
PSM vs Arema FC: Ahmad Amiruddin Optimis Raih Poin Penuh, Tapi..
-
Dugaan Korupsi Dana Hibah BAZNAS Makassar Naik Penyidikan, Siapa Tersangka?
-
GIIAS Makassar 2025 Hadir di Venue Baru: Lebih Besar, Lebih Digital, dan Lebih Seru!
-
Jangan Keliru! Begini Cara Baca Data THE World University Ranking 2026
-
17 Ton Bambu Laut Ilegal Siap Ekspor Ditemukan di Gudang Makassar