Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Senin, 27 Desember 2021 | 07:49 WIB
Asnawi Mangkualam (Vidio.com/AFF2020)

SuaraSulsel.id - Media sosial dihebohkan dengan kabar Timnas Indonesia di Piala AFF 2020 dijatuhi sanksi diskualifikasi. Dalam kabar yang banyak beredar terutama di aplikasi perpesanan WhatsApp tersebut, disebutkan sanksi "diskualifikasi" tersebut terkait aksi viral Kapten Timnas Indonesia Asnawi Mangkualam terhadap pemain Singapura yang gagal mencetak gol dari tendangan penalti.

Narasi yang Beredar

Berikut sebagian isi dari "kabar" atau narasi yang beredar luas tersebut:

Seluruh gol Indonesia ke gawang Singapura sebanyak 4 gol dinyatakan tidak sah dan dianulir oleh FIFA. Asosiasi sepakbola tertinggi itu pun memutuskan untuk merubah skor pertandingan menjadi Singapur (4) - Indonesia (2). Dengan demikian Singapur berhak lolos ke Final menggantikan Indonesia.

Baca Juga: Rapor dan Analisis Lengkap Timnas Indonesia vs Singapura Versi Francesco Totti Tanah Jawa

Penjelasan

Diketahui, dalam pertandingan antara Timnas Indonesia kontra Singapura dalam leg 2 Semifinal Piala AFF 2020, muncul banyak kejadian maupun momen-momen penuh drama. Namun ada juga di antaranya salah satu momen yang sebenarnya tergolong jenaka, setidaknya bagi sebagian pendukung Timnas Indonesia.

Momen itu adalah saat Asnawi Mangkualam mengucapkan sesuatu kepada pemain Singapura, Faris Ramli, tepat di depan mukanya. Aksi itu terlihat dilakukan Asnawi secara spontan seusai tendangan penalti yang dilakukan Faris ditepis oleh kiper Timnas Indonesia Nadeo Argawinata.

Kaptem Timnas Indonesia, Asnawi Mangkualam, saat itu dengan penuh antusias spontan bergerak mendatangi Ramli yang tertunduk dan mengucapkan sesuatu di depan wajah Ramli. Sekilas, meski tidak terdengar, Asnawi nampak seperti mengucapkan, "Thank you, thank you!"

Timnas Indonesia sendiri diketahui berhasil akhirnya melenggang ke final Piala AFF 2020 usai mengalahkan Singapura dengan skor 4-2 di pertandingan yang dimainkan di National Stadium, Sabtu (25/12/2021) itu (agregat 5-3).

Baca Juga: Dua Peran Penting Egy Maulana Vikri saat Indonesia Hajar Singapura

Setelah viralnya aksi kocak Asnawi itulah, seiring dengan kegembiraan pendukung Timnas Indonesia atas melajunya tim asuhan Shin Tae-yong ke final, tak lama beredar "kabar" soal Timnas Indonesia yang dikenai sanksi diskualifikasi, karena konon aksi Asnawi dianggap telah melecehkan pemain Singapura.

Asnawi Mangkualam Bahar (kedua dari kiri) mencoba melewati pemain Singapura Faris Ramli (kedua dari kanan) dan Zulfahmi Arifin (kanan) pada leg pertama semifinal Piala AFF 2020 antara Singapura dan Indonesia di Stadion Nasional di Singapura pada 22 Desember 2021. Roslan RAHMAN / AFP

Berikut salah satu versi dari teks yang diteruskan berkali-kali di aplikasi percakapan WhatsApp beberapa hari terakhir:

Indonesia Didiskualifikasi, Pemain Terbukti memberikan kode ke kipernya & ada dianggap melecehkan pemain Singapura saat gagal esekusi finalti.

Berdasarkan Laporan Tim Pengawas Penyelenggara Piala AFF 2021, hasil tes ulang rekaman pertandingan bahwa terbukti pemain Indonesia terbukti melakukan kesalahan merugikan Singapura, Asnawi telah dinyatakan positif bersalah saat kontra Tim Singapura pada Sabtu (25/12) di Stadion Singapura.

Seluruh gol Indonesia ke gawang Singapura sebanyak 4 gol dinyatakan tidak sah dan dianulir oleh FIFA. Asosiasi sepakbola tertinggi itu pun memutuskan untuk merubah skor pertandingan menjadi Singapur (4) - Indonesia (2).

Dengan demikian Singapur berhak lolos ke Final menggantikan Indonesia.

Berdasarkan temuan tersebut, Asnawi M dikenakan denda sebesar € 10.000 atau sekitar Rp 166.243.000 dan dijatuhi hukuman larangan bermain selama 6 (enam) bulan di ajang internasional AFF. Sedangkan Federasi Sepakbola Indonesia juga dikenakan denda sebesar € 50.000 atau sekitar Rp 831.215.000.

Tulisan di atas adalah contoh cerita fiksi (khayalan)

Bagi pendukung Tim Singapur yang gagal lolos ke babak Final

Kalau kamu sebagai pendukung Tim Indonesia, Malaysia, Vietnam atau Thailand buatlah cerita fiksi (khayalan) yang lebih menarik... Selamat istirahat.

Kesimpulan

Dari teks itu saja, jelas bahwa kabar yang beredar dengan judul atau headline cukup "mengejutkan" tersebut --lantaran Indonesia yang sedang bergembira maju ke final ternyata malah "didiskualifikasi"-- hanyalah hoaks belaka. Tepatnya lagi, sebagaimana ditegaskan di bagian akhir "kabar" atau teks yang viral tersebut, itu hanyalah "contoh cerita fiksi (khayalan)", yang bisa dikategorikan sebagai konten satire/parodi karena hanya sebagai cerita lucu-lucuan.

Catatan:
Artikel ini sudah mengalami proses revisi dengan mengubah judul, serta menyesuaikan struktur dan menambahkan beberapa bagian, demi mengikuti standar penulisan konten Cek Fakta sebagaimana yang biasa kami publikasikan. Termasuk di antaranya adalah bagian kesimpulan bahwa narasi yang beredar viral tersebut adalah hoaks belaka. Demikian catatan revisi ini kami tambahkan sebagai penjelasan. Mohon maaf atas ketidaknyamanannya dan terima kasih.

Load More